Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Mulai Bisnis Fashion Muslim, Perhatikan 3 Hal Ini Dulu

Kompas.com - 27/02/2020, 17:18 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memulai bisnis tentu bukan perkara yang gampang, apalagi mengingat jumlah pemain atau pesaingnya juga kian semakin bertambah.

Begitupun dengan bisnis di industri fashion muslim. Selain semakin banyak perancang busana muslim dengan desain yang menarik, gerai busana muslim pun kini semakin berkembang.

Anda pun bisa mulai memulai bisnis fashion muslim, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Baca juga: KUR Juga Mengalir Bidang Fashion, Ini Jumlahnya

Vice President Brand Elzatta & Dauky Tika Latifani Mulya mengatakan apabila ingin berbisnis di bidang fashion muslim, ada setidaknya tiga hal yang perlu diperhatikan.

Pertama, cari peluang apa yang dibutuhkan masyarakat. Dalam hal ini Tika mengatakan perlu untuk mengetahui peluang-peluang apa saja yang harus dilakukan untuk menembus pasar.

"Kalau misalnya banyak yang butuh satu produk, taruhlah produk A, kita bisa buat produk tersebut," ujarnya di Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Kedua adalah mencari inovasi. Hampir sama dengan mencari peluang, inovasi bisa didapatkan dengan berbagai macam cara.

"Kalau di kita kan ada beberapa tim, ada bagian tugasnya marketing, ada bagian produksi dan banyak lagi. Nah kadang dalam satu tim itu kita bisa berperan menjadi karyawan dan bisa menjadi orang biasa dengan begitu kita bisa berbaur keluar dan melihat pasar sekarang kayak gimana keadaanya," jelasnya.

Baca juga: Kemenkop Dorong Indonesia Jadi Pusat Fashion Muslim Dunia

Vice President Brand Elzatta & Dauky Tika Latifani saat diwawancari media di Jakarta, Kamis (27/2/2020).KOMPAS.com/ELSA CATRIANA Vice President Brand Elzatta & Dauky Tika Latifani saat diwawancari media di Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Menurut Tika, inovasi menjadi penting karena memiliki efek langsung ke masyarakat. Ketika masyarakat mulai bosan kita harus bisa membuat sesuatu yang baru dan baru lagi.

Ketiga, jangan takut untuk memulai. Sebab, menurut Tika, apabila ingin memiliki bisnis jangan hanya sebatas keinginan, namun tidak memiliki tindakan.

Oleh sebab itu, ia menyarankan untuk segera membangun bisnis yang sesuai dengan diinginkan.

" Perlu diingat juga dalam bisnis itu tidak selalu berjalan bagus kadang meningkst dan kadang menurun oleh sebab itu kita perlu inovasi dan mengetahui kebutuhan pasar agar bisnis kita tetap terus berkembang," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Jokowi Sudah Setujui Revisi Aturan soal Jualan Online | Whoosh Nama Kereta Cepat Jakarta Bandung

[POPULER MONEY] Jokowi Sudah Setujui Revisi Aturan soal Jualan Online | Whoosh Nama Kereta Cepat Jakarta Bandung

Whats New
Kemendag: TikTok Shop Bukan Dilarang...

Kemendag: TikTok Shop Bukan Dilarang...

Whats New
Kalahkan Changi, Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk di Asia Tenggara

Kalahkan Changi, Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk di Asia Tenggara

Whats New
Erick Thohir Angkat Nuraini Dessy Jadi Direktur Baru Pelni

Erick Thohir Angkat Nuraini Dessy Jadi Direktur Baru Pelni

Whats New
Penyelenggara Sistem Komunikasi Kabel Laut Internasional Wajib Jadi Anggota Konsorsium

Penyelenggara Sistem Komunikasi Kabel Laut Internasional Wajib Jadi Anggota Konsorsium

Whats New
PLN Gandeng BRI, Pelanggan Bisa Bayar Listrik Pakai Pay Later

PLN Gandeng BRI, Pelanggan Bisa Bayar Listrik Pakai Pay Later

Spend Smart
Pemerintah Kerek Target Penerimaan Bea dan Cukai di Tengah Tren Pelemahan, Realistis?

Pemerintah Kerek Target Penerimaan Bea dan Cukai di Tengah Tren Pelemahan, Realistis?

Whats New
Kimia Farma Apotek Targetkan Penjualan di Kanal Digital Naik 50 Persen

Kimia Farma Apotek Targetkan Penjualan di Kanal Digital Naik 50 Persen

Whats New
Soekarno-Hatta Masuk 20 Besar Bandara dengan Koneksi Internasional Terbanyak di Dunia

Soekarno-Hatta Masuk 20 Besar Bandara dengan Koneksi Internasional Terbanyak di Dunia

Whats New
Ditargetkan Rampung Maret 2024, Pembangunan Istana Presiden di IKN Sudah 38 Persen

Ditargetkan Rampung Maret 2024, Pembangunan Istana Presiden di IKN Sudah 38 Persen

Whats New
Bahlil Ingin Hotel Nusantara di IKN Harus Jadi Sebelum Agustus 2024

Bahlil Ingin Hotel Nusantara di IKN Harus Jadi Sebelum Agustus 2024

Whats New
Menkominfo: Daripada Main Judi Online Mending Jualan Online

Menkominfo: Daripada Main Judi Online Mending Jualan Online

Whats New
Singapura Jadi Negara dengan Ekonomi Terbebas di Dunia

Singapura Jadi Negara dengan Ekonomi Terbebas di Dunia

Whats New
Siap-siap, KAI akan Luncurkan Kereta Ekonomi Rasa Eksekutif

Siap-siap, KAI akan Luncurkan Kereta Ekonomi Rasa Eksekutif

Whats New
Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Hilirisasi Pertanian oleh BSIP Didukung Komisi IV

Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Hilirisasi Pertanian oleh BSIP Didukung Komisi IV

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com