Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Biro Travel Reschedule Penerbangan hingga Hotel Jemaah Umrah Akibat Penangguhan Visa

Kompas.com - 27/02/2020, 18:21 WIB
Penulis Mutia Fauzia
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi telah resmi menghentikan sementara penerbitan izin visa baik untuk umrah maupun untuk wisata dari beberapa negara, termasuk Indonesia. Penangguhan tersebut berlaku terhitung hari ini, Kamis (27/2/2020).

Menindaklanjuti hal tersebut, Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi) pun menyarankan kepada seluruh anggota travel umrah dan haji untuk melakukan upaya reschedule terhadap vendor-vendor seperti penerbangan, visa, hotel dan lainnya. Hal itu didilakukan untuk mengamankan hak jemaah umrah yang sudah menyetorkan dananya.

"Sapuhi meminta kepada seluruh anggota travel umrah dan haji untuk melakukan perencanaan kembali tentang reschedule penerbangan jemaah sehingga seluruh hak jemaah bisa ditunaikan sekalipun saat ini diberlakukan kebijakan larangan kunjungan," ujar Ketua Umum Sapuhi Syam Resfiadi kepada Kompas.com.

Baca juga: Arab Saudi Tangguhkan Visa Umrah, Bagaimana Nasib Jemaah yang Sudah Setor Dana?

Dia pun mengatakan, berdasarkan informasi dari beberapa agen travel Sapuhi, pemberlakuan larangan kunjungan umrah berlaku efektif hari ini. Bahkan beberapa jamaah ditolak check in penerbangan ke Jeddah dan Madinah.

Syam pun mengatakan, dirinya meminta maskapai, hotel, jasa transportasi, katering dan vendor lain untuk turut berkoordinasi dalam proses penjadwalan ulang. Hal tersebut dilakukan dengan tanpa menghanguskan deposit serta tanpa syarat yang memberatkan travel agent haji dan umroh.

"Dalam melindungi hak jamaah umroh Indonesia, Sapuhi juga berkoordidnasi dengan Kedutaan Besar Kerajaan Saudi Arabia di Jakarta untuk membantu proses perpanjangan masa berlaku visa jamaah umrah yang sudah terbit," kata dia.

Sebelumnya, Sektretaris Jenderal Asoasiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Firman M Nur mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan maskapai penerbangan serta hotel di Arab Saudi untuk bisa melakukan penjadwalan ulang

Baca juga: Visa Ditangguhkan, Berapa Banyak Jemaah Umrah Asal Indonesia?

Dirinya pun memastikan dana nasabah berada dalam kondisi aman.

"Kami dari asosiasi melakukan pendampingan anggota kami, PPU (Penyelenggara Perjalanan Umroh) agar tidak timbul kerugian akibat kebijakan ini. Karena kerugian PPU akan berefek ke jamaah," ujar dia kepada Kompas.com.

"Kami berharap stakeholder dan airline bisa memahami dan melakukan pendekatan yang baik untuk dana-dana yang sudah disetorkan, karena dana-dana itu adalah dana nasabah. Dan kami juga organisir dengan hotel di Arab Saudi untuk melakukan penjadwalan ualng dan mengkaji deposit PPU ke mereka," lanjut dia.

Baca juga: Dirut Garuda: Penangguhan Visa Umrah Pasti Timbulkan Kerugian Maskapai

Firman memperkirakan, setidaknya akan ada 100.000 hingga 200.000 nasabah yang akan terdampak kebijakan pemerintah Arab Saudi ini.

"Kalau diasumsikan kira-kira setiap bulan 100.000 berarti akan ada 100.000 sampai 200.000 jamaah. Karena sedang low season," ujar dia.

Baca juga: Ingat Lapor SPT Tahunan, Ditjen Pajak Memantau Kepatuhan Anda

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

LRT Jabodebek hingga Mikrolet Bakal Terintegrasi di Stasiun Halim

LRT Jabodebek hingga Mikrolet Bakal Terintegrasi di Stasiun Halim

Whats New
KKP Kembangkan Budidaya Ikan Nila di Papua

KKP Kembangkan Budidaya Ikan Nila di Papua

Whats New
BPH Migas Pastikan Penyaluran BBM Bersubsidi di NTT Tepat Sasaran

BPH Migas Pastikan Penyaluran BBM Bersubsidi di NTT Tepat Sasaran

Whats New
Tim Likuidasi Wanaartha Life Buka Kemungkinan Pendaftaran Tagihan Tahap Kedua

Tim Likuidasi Wanaartha Life Buka Kemungkinan Pendaftaran Tagihan Tahap Kedua

Whats New
ASN yang Gelar Buka Puasa Bersama Bakal Kena Sanksi

ASN yang Gelar Buka Puasa Bersama Bakal Kena Sanksi

Whats New
Kredivo Holdings Raih Pendanaan Seri D Senilai Rp 270 Juta Dollar AS

Kredivo Holdings Raih Pendanaan Seri D Senilai Rp 270 Juta Dollar AS

Whats New
Diskon Tambah Daya Rumah Ibadah Hanya Rp 150.000, Ini Cara Pengajuannya ke PLN

Diskon Tambah Daya Rumah Ibadah Hanya Rp 150.000, Ini Cara Pengajuannya ke PLN

Spend Smart
Tersisa 2 Hari Lagi, Simak Cara Beli Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 49

Tersisa 2 Hari Lagi, Simak Cara Beli Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 49

Whats New
Program Padat Karya ASDP Berdayakan 3.000 Warga Bersihkan Kapal Perintis

Program Padat Karya ASDP Berdayakan 3.000 Warga Bersihkan Kapal Perintis

Whats New
Tol Becakayu Jakasampurna-Marga Jaya Bisa Dilintasi Mulai Besok

Tol Becakayu Jakasampurna-Marga Jaya Bisa Dilintasi Mulai Besok

Whats New
Bakal Layani LRT Jabodebek dan KCJB, Progres Pembangunan Stasiun Halim Sudah 90 Persen

Bakal Layani LRT Jabodebek dan KCJB, Progres Pembangunan Stasiun Halim Sudah 90 Persen

Whats New
Pesawat Kargo Terbesar di Dunia Mendarat di Bandara Kertajati, Apa Muatannya?

Pesawat Kargo Terbesar di Dunia Mendarat di Bandara Kertajati, Apa Muatannya?

Whats New
Strategi Bos Prodia Ciptakan Pertumbuhan Berkelanjutan Pasca Pandemi Covid-19

Strategi Bos Prodia Ciptakan Pertumbuhan Berkelanjutan Pasca Pandemi Covid-19

Whats New
KKP Siapkan Aturan Turunan PP Penangkapan Ikan Terukur

KKP Siapkan Aturan Turunan PP Penangkapan Ikan Terukur

Whats New
8 Cara agar Bisnis Kuliner Laris Manis Selama Ramadhan

8 Cara agar Bisnis Kuliner Laris Manis Selama Ramadhan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+