Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Umrah Menumpuk di Bandara, Ini Kata Menhub

Kompas.com - 27/02/2020, 19:59 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpukan jemaah umrah terjadi di Bandara Soekarno-Hatta akibat kebijakan penangguhan visa oleh Arab Saudi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku telah memperingatkan maskapai sejak dikeluarkannya keputusan Arab Saudi yang menangguhkan visa umrah dengan alasan antisipasi virus corona. Namun penumpukan jemaah masih terjadi.

"Sejak pagi saya sudah menyampaikan kepada AP II dan airlines agar dari airlines menginformasikan agar jemaah itu menunda perjalanan ke bandara. Tapi mereka sudah jalan," ujarnya di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Baca juga: Mulai Besok, Penerbangan ke Arab Saudi Dihentikan Sementara

Hingga saat ini kata dia, sudah ada 5 penerbangan menuju ke Arab Saudi. Sementara itu jumlah penerbangan ke Arab Saudi bisa mencapai 100 kali penerbangan dalam seminggu.

Bisa dirata-rata kata dia, ada sekotar 13-14 penerbangan ke Arab Saudi per hari dari Indonesia.

Itu artinya, bila 1 penerbangan mengangkut 150 orang saja, maka jumlah di 13 penerbangan mencapai 1.950 orang penumpang ke Arab Saudi.

"Penerbangan umrah itu lebih dari 100 flight satu minggu. Jadi kira-kira satu hari itu 13 flight," kata dia.

Baca juga: Biro Travel Reschedule Penerbangan hingga Hotel Jemaah Umrah Akibat Penangguhan Visa

Sebelumnya, dikutip dari Arab News, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi memutuskan untuk menangguhkan sementara izin visa untuk tujuan umrah dan mengunjungi Masjid Nabawi mulai hari ini.

Arab Saudi juga telah menangguhkan visa turis yang datang dari negara-negara dengan kasus virus corona.

Tindakan tersebut dilakukan untuk tindakan pencegahan serta perlindungan terbaik bagi keselamatan warga dan setiap orang yang berniat mengunjungi Arab Saudi, baik untuk tujuan umrah maupun wisata.

Baca juga: Visa Ditangguhkan, Berapa Banyak Jemaah Umrah Asal Indonesia?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com