Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny Wahid: Tak Ada Lagi Karyawan Garuda Dapat Perlakuan Spesial...

Kompas.com - 27/02/2020, 20:31 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisaris Independen Garuda Indonesia Yenny Wahid menegaskan, ke depannya tak ada lagi perlakuan spesial kepada karyawan yang mempunyai kedekatan dengan petinggi-petinggi di maskapai plat merah itu.

“Ke depan aturan perusahaan benar-benar diikuti, enggak ada lagi keluhan-keluhan bahwa ada (karyawan dapat) special threatment karena ada kedekatan-kedekatan pribadi,” ujar Yenny di Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid itu memastikan ke depannya penempatan seseorang di posisi tertentu sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Bukan berdasarkan kedekatan pribadi.

Baca juga: Yenny Wahid Minta Direksi Garuda Tak Gali Lubang Tutup Lubang, Kenapa?

“Ke depan perlu membangun sistem yang lebih transparan, harus kami dorong agar diadopsi direksi lebih baik lagi,” kata Yenny.

Yenny menambahkan, itu merupakan komitmen dari para jajaran komisaris Garuda Indonesia. Nantinya, jajaran direksi didorong untuk ikut menjalankan komitmen tersebut.

“Semua berdasarkan data yang jelas, bahwa orang naik pangkat karena memang dia punya kompetensi yang sudah dicapai. Itu komitmen yang terus kita dorong agar diadopsi oleh direksi dalam melakukan tata kelola perusahaan ke depannya,” ucap dia.

Baca juga: Garuda Indonesia Siap Jemput Jemaah Umrah yang Masih di Arab Saudi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com