Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Arab Saudi Tangguhkan Visa Umrah | Kisruh Sushi Tei Berujung Damai

Kompas.com - 28/02/2020, 06:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita mengenai keputusan pemerintah Arab Saudi untuk menghentikan sementara visa umrah dan wisata ke negara tersebut menjadi berita populer Money Kompas.com, Kamis (27/2/2020).

Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona.

Berikut 5 berita populer Money Kompas.com yang masih layak disimak pagi ini.

1. Karena Wabah Corona, China Lahirkan Lebih Banyak Miliarder, Kok Bisa?

China mencetak miliarder baru tiga kali lebih banyak daripada Amerika Serikat (AS) pada tahun lalu. Miliarder tersebut lahir dari bisnis obat-obatan dan hiburan online.

Bahkan, kekayaan mereka juga meningkat meskipun muncul wabah virus corona.

Wilayah Greater China, termasuk Hong Kong dan Taiwan, menciptakan 182 miliarder baru hingga akhir Januari, sehingga totalnya menjadi 799, menurut Hurun Global Rich List 2020 yang dirilis pada Rabu. Sementara AS hanya menciptakan 59 miliarder baru.

Selengkapnya, baca di sini.

2. Arab Saudi Tangguhkan Visa Umrah, Bagaimana Nasib Jemaah yang Sudah Setor Dana?

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi baru saja mengeluarkan aturan mengenai penangguhan sementara izin visa untuk tujuan umrah dan mengunjungi Masjid Nabawi. Kebijakan tersebut berlaku mulai Kamis (27/2/2020).

Sektretaris Jenderal Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Firman M Nur mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan maskapai penerbangan dan hotel di Arab Saudi untuk bisa melakukan penjadwalan ulang.

Dia pun memastikan dana nasabah berada dalam kondisi aman.

Selengkapnya, silakan klik di sini.

3. Kisruh Sushi Tei, Akhirnya Berujung Damai

Sengketa antara Sushi Tei dengan mantan Presiden Direkturnya, Kusnadi Rahardja akhirnya berujung damai setelah sekitar 6 bulan berseteru.

Kuasa Hukum Sushi Tei, James Purba mengatakan, kedua belah pihak bersepakat menempuh jalan damai pada 23 Desember 2019 lalu. Kemudian disusul penandatanganan kesepakatan perdamaian.

Penandatanganan kesepakatan damai dilakukan antara pihak Kusnadi Rahadja, Sushi Tei Indonesia, Sushi Tei Pte Ltd, Direktur Sushi Tei Indonesia Sonny Kurniawan, dan PT Boga Inti.

Selengkapnya, baca di sini.

4. Terus Melemah, Rupiah Sudah Tembus Rp 14.000 Per Dollar AS

Rupiah hari ini terus melemah. Rupiah di pasar spot bahkan sudah menembus level Rp 14.000 per dollar AS.

Mengutip Bloomberg pada Kamis (27/2/2020). pukul 14.52 WIB, rupiah sudah berada di level Rp 14.005 per dolar AS. Artinya rupiah di pasar spot sudah melemah 0,47 persen dari penutupan kemarin yang ada di Rp 13.940 per dollar AS.

Nasib rupiah berbeda dengan sederet mata uang Asia lain yang mampu menguat di hadapan dollar AS. Mulai dari dollar Taiwan, dollar Singapura, baht Thailand, hingga yen Jepang.

Selengkapnya, baca di sini.

5. Yenny Wahid Minta Direksi Garuda Tak Gali Lubang Tutup Lubang, Kenapa?

Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Yenny Wahid meminta jajaran direksi maskapai itu tak mencari utang baru untuk menutupui utang yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat.

Putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu meminta agar jajaran direksi maskapai plat merah itu lebih kreatif dalam mencari pendanaan.

“Jadi harus ada sumber pendanaan baru untuk membayar utang, tanpa harus menerbitkan utang baru,” ujar Yenny di Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Selengkapnya, baca di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com