Tercatat, per 31 Desember 2019 Jiwasraya memiliki defisit ekuitas sebesar Rp 29 triliun.
Sementara itu, total aset Jiwasraya Rp 22 triliun. Namun demikian, mayoritas asetnya tidak likuid dan berkualitas buruk.
Parahnya lagi, dengan hanya memiliki aset yang berkualitas buruk, Jiwasraya memiliki liabilitas atau kewajiban yang harus dibayar mencapai Rp 51 triliun. Rinciannya, Rp 35 triliun untuk kewajiban polis tradisional dan Rp 16 triliun untuk produk JS Saving Plan.
Dengan kondisi seperti itu, risk base capital (RBC) atau kemampuan Jiwasraya menanggung risiko minus 1.307 persen. Padahal, batas minimal RBC sesuai POJK adalah 120 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.