Cegah Penyebaran Virus Corona, BRI Life dan PMI Ikut Gerakan Sejuta Masker

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebaran virus corona kian meluas dan pesat. Jumlah korban pun bertambah setiap harinya, hingga lebih dari 2.000 orang dinyatakan meninggal dunia.

Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, Palang Merah Indonesia (PMI) dan Benihbaik.com menginisiasi gerakan Sejuta Masker Untuk Indonesia.

Melalui gerakan ini, PMI mengajak semua pihak untuk berkontribusi melindungi Indonesia dengan menyediakan satu juta masker dan cairan antiseptik.

Baca juga: Bursa AS Anjlok Dilanda Kekhawatiran Virus Corona

BRI Life pun turut berpartisipasi bersama PMI dan BenihBaik.com melalui gerakan Sejuta Masker Untuk Indonesia, guna mengantisipasi masuknya Virus Corona di Indonesia, melalui pengadaan 1 juta boks masker dan sabun antiseptik.

Nilai pengadaan ini setara sekira Rp 100 miliar.

“Kita harus selalu siap apabila virus ini masuk ke Indonesia sama halnya seperti negara lain, serta kita harus membantu pemerintah secara prefentif dalam memitigasi pengaruh dari virus Corona tersebut," kata Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dalam keterangannya, Jumat (28/2/2020).

JK menambahkan, hingga saat ini masih belum ditemukan cara pengobatanya, namun penularan virus bisa dicegah dengan menggunakan masker dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Baca juga: Hindari Virus Corona, BRI dan Turkish Airlines Tawarkan Destinasi Wisata Alternatif

Kepala Divisi Corporate Secretary BRI Life, Hardy Nurhadi menyebut, pihaknua menyambut baik niat mulia PMI, sebagai organisasi dalam bidang sosial kemanusiaan dalam program tersebut.

“Kami berharap melalui gerakan ini, BRI Life bersama Palang Merah Indonesia yang bekerjasama dengan Benihbaik.com, dapat turut memberikan andil nyata bagi masyarakat Indonesia dalam upaya mencegah penyebaran Virus Corona yang saat ini tengah menjadi isu hangat di belahan dunia," ujar Hardy.

Penggalangan dana untuk gerakan tersebut akan berlangsung selama tiga bulan. Masker yang dibeli dari dana yang terkumpul akan segera didistribusikan di daerah yang berpotensi terdampak Virus Corona, antara lain Batam, Manado, Jawa, Sumatera, Kalimantan Utara dan daerah lainnya.