“Saya kini memiliki delapan gerai di Medan. Fokus saya sekarang adalah merekrut lebih banyak warga lokal dan mengajari mereka tentang service excellence,” kata Anita.
5. Hengki Irawan Gultom
Kecanggihan teknologi Grab dirasakan pula pemilik 14 gerai Ayam Penyet Jakarta di Medan yang gemar berpetualang ini.
“Saat ini saya mengajarkan skill teknologi dasar bagi puluhan karyawan, misalnya cara memakai komputer, termasuk cara mengakses aplikasi GrabFood,” kata Hengki.
Ia juga merasakan pertumbuhan penjualan sampai 50 persen, kebanyakan dari layanan pesar-antar GrabFood.
Kenaikan pesanan ayam dari distributor lokal pun makin meningkat karena Hengki selalu mengambilnya dari sana.
6. Edi Jonas Silaen
Ia merupakan pemilik toko kelontong di Medan Amplas yang senang dapat melayani warga setiap hari, mulai pukul 6 pagi-10 malam.
Edi merintis usaha warungnya pada 2019. Namun, usahanya melejit hanya dalam satu tahun karena teknologi GrabKios, sehingga bisa lebih banyak memenuhi kebutuhan pelanggan.
Baca juga: Grab Luncurkan Mobil Listrik Pertama, Berapa Tarifnya?
Kini, ia punya 4 karyawan. Seiring kemajuan warungnya, keempat karyawannya juga terbantu secara ekonomi.
7. Renova Lie Janny
Renova kini menekuni usaha katering rice bowl JJ Salmon dan melayani makan siang karyawan kantoran. Usahanya makin maju karena teknologi GrabExpress.
“Dengan pengantaran yang tepercaya, saya bisa menjaga kepercayaan pelanggan. Sekarang saya sudah bisa mempekerjakan satu karyawan untuk membantu operasional katering,” kata Renova.
Ia berharap bisa lebih membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain, sehingga bisa membantu mereka dari usahanya.
Baca juga: Beroperasi di Bandara Ngurah Rai, Grab Bermitra dengan 5 Operator Taksi
Menurut Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi, pada 2018 Grab berkontribusi Rp 2,66 triliun untuk perekonomian Kota Medan melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan mitra.
“Ini membuat komitmen kami lebih kukuh untuk memberikan teknologi yang menyentuh jutaan kehidupan agar menciptakan lebih banyak jutaan kemajuan, karena semua bisa maju.” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.