Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunakan Bahan Baku Lokal, Cara UMKM Siasati Persaingan

Kompas.com - 28/02/2020, 17:41 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan bahan baku lokal menjadi cara bagi Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) menyiasati persaingan.

Strategi itu, menurut catatan Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) per 2018-2019, mampu membuat usaha kuliner tumbuh hingga 12,7 persen.

Ketua Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), M. Ikhsan Ingratubun, mengakui cara itu membuat sektor kuliner tetap bertahan di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

"Sektor kuliner tidak bergantung pada produk impor untuk bahan bakunya," kata Ikhsan dalam pernyataan tertulis, Jumat (28/2/2020).

Sementara itu, Pimpinan Taurus Gemilang (TG) Group Budi Purnomo, menjelaskan penggunaan bahan baku lokal merupakan salah satu bagian penting yang dijalankan perusahaannya sejak tiga dekade lalu.

Budi yang pada 2013 dipercaya menggantikan pendahulunya, Pop Mulhadi, melakukan pendekatan kolaboratif dengan berbagai UMKM.

"Kala itu, kami sudah mengedepankan produk lokal," ucapnya.

Gandeng UMKM

Berlanjut, pada 2016, tatkala tender area komersial dilaksanakan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, TG Group mengajak sekitar 12 pengusaha UMKM Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta, bekerja sama.

Para pengusaha itu dikumpulkan dalam sebuah area bernama Kulinari Food Market.

Lokasinya ada di Lantai Mezzanine, Terminal 3 Domestik, Bandara Soekarno-Hatta.

Airport lounge

Sejatinya, kiprah TG Group tidak hanya pada 2016 tersebut.

TG Group saat di bawah kepemimpinan Pop Mulhadi mengawali kesuksesan di jasa layanan fasilitas airport lounge (ruang tunggu bandar udara) sejak 1989.

Saat itu, TG Group menjalin kerja sama dengan Garuda Indonesia.

Kemitraan dengan Garuda Indonesia itu membuat TG Group melebarkan sayap bisnisnya ke berbagai bandara di Indonesia.

Adapun airport yang telah dilayani TG Group di antaranya Bandara Juanda (Surabaya), Bandara I Gusti Ngurah Rai (Bali), Bandara Soekarno Hatta (Jakarta), Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (Balikpapan), dan Bandara Sultan Hasanuddin (Makassar).

Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan masuk peringkat 10 besar dunia versi Airport Service Quality (ASQ). Peringkat tersebut berdasarkan kategori jumlah penumpang pada survei penilaian kepuasan penumpang triwulan II-2017 yang dilakukan oleh Airports Council International (ACI).

KOMPAS.com/ KURNIASIH BUDI Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan masuk peringkat 10 besar dunia versi Airport Service Quality (ASQ). Peringkat tersebut berdasarkan kategori jumlah penumpang pada survei penilaian kepuasan penumpang triwulan II-2017 yang dilakukan oleh Airports Council International (ACI).

Pada 2013, perusahaan mulai mengembangkan bisnisnya ke industri food and beverages di transportasi area.

TG Group juga membawa merek-merek lokal, seperti Liberica, Anomali, Warung Koffie Batavia, Waroeng Kita, dan Jajanan Bandara.

Menurut Budi, merek-merek itu menggunakan bahan baku lokal.

"Bahan-bahan itu diproduksi secara lokal," ujar dia.

Ambisi TG Group terhadap pengusaha UMKM terus digerakkan. Korporasi yang ia pimpin pun menjalin kerja sama dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa.

"Kami pernah berkolaborasi membuat Gofood Festival," katanya.

Kala itu, ada sekitar 11 merek UMKM yang ikut memeriahkan Gofood Festival.

Kegiatan itu berlokasi di lantai Mezzanine, Terminal 3 Domestik, Bandara Soekarno Hatta.

Papan petunjuk di Terminal 3 Ultimate, Bandara Internasional Soekarni-Hatta tertulis dalam 5 bahasa untuk memudahkan penumpang, Kamis (27/04/2017).KOMPAS.COM/Alek Kurniawan Papan petunjuk di Terminal 3 Ultimate, Bandara Internasional Soekarni-Hatta tertulis dalam 5 bahasa untuk memudahkan penumpang, Kamis (27/04/2017).

TG Group juga menorehkan tinta emas dengan mengembangkan sebuah kolaborasi dengan pemilik tempat makan Made’s Warung, Bali.

Sebagai informasi, Made's Warung adalah merek lokal asal Pulau Dewata.

Merek itu mengembangkan usahanya dari sebuah warung kecil pinggir jalan.

Made’s Warung kini telah menjadi primadona serta berhasil masuk ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, di bawah bendera TG Group.

Setelah 50 tahun berdiri, Made’s Warung akan merambah ke luar dari kota Bali.

Made's Warung akan masuk salah satu mal besar di Jakarta pada awal April 2020.

"Sebagai salah satu master concessionaire dan lounge operator di Indonesia, Taurus Gemilang Group sangat bangga, dan ingin selalu menjadi yang terdepan mendukung penuh produk lokal serta pengusaha UMKM sebagai mitra kerja, untuk bersama-sama membuat Indonesia maju dan bangga dengan produknya sendiri," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com