JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar keuangan global sedang mengalami radang. Hal ini terlihat dari pelemahan rupiah dan IHSG, dimana pelemahan IHSG sebagai yang terendah sejak Maret 2017.
"Sejak akhir Januari 2020 harga saham turun sekitar 8,42 persen, sekarang menjadi sekitar Rp 5.650. Nilai tukar Rupiah mengalami pelemahan sampai 28 Februari 2020 3,3 persen (year todate /ytd) dan sekarang diperdagangkan di sekitar Rp14.000-an," kata Ekonom Bank Permata Josua Pardede kepada Kompas.com, Jumat (28/2/2020).
Josua menilai ini dipengaruhi oleh dampak dari virus corona yang menyebar hingga ke Amerika dan Eropa. Dalam kondisi ini, investor cenderung melepas investasi portofolionya di berbagai negara dan tidak hanya terjadi di Indonesia.
Bagi Indonesia hal ini berdampak pada nilai tukar Rupiah dan harga saham. Aliran modal asing (netto) bulan ini mengalami outflow secara total 2,01 miliar dollar AS dimana SBN sebesar 1,67 miliar dollar AS dan saham 340 juta dollar AS.
Sementara untuk year to date net outflow total 1,01 miliar dollar AS yang mencakup SBN 674 juta dollar AS dan saham 339 juta dollar AS.
Pelemahan Rupiah relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan pelemahan mata uang negara lain seperti mata uang Korea yang anjlok 4,80 (ytd), Bath Thailand melemah 5,05 persen, Dollar Singapura juga melemah 3,45 persen.
"Virus corona berdampak pada perilaku investor global terhadap kepemilikan investasi mereka di berbagai negara, dan cenderung jual (outflow) terlebih dahulu dan selalu dipantau oleh BI," jelasnya.
Adapun tiga intervensi yang dilakukan BI yang mencakup Intervensi di pasar Spot Rupiah, intervensi melalui pasar forward (Domestic NDF) dan intervensi melalui pembelian SBN yang dilepas oleh investor asing.
BI membeli dari pasar sekunder sampai dengan 27 Februari 2020 ytd sebesar Rp 100 triliun (kurang lebih Rp 78 triliun dibeli sejak akhir Januari 2020, sejak merebaknya virus corona).
"Hal ini yang menjelaskan pelemahan Rupiah dan kenaikan yield SBN 10 tahun cenderung terukur dibandingkan dari negara-negara lain," jelasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.