Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Sebut Starbucks Setuju Beli Kopi dari Papua Barat

Kompas.com - 28/02/2020, 22:02 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Starbucks tertarik untuk membeli bahan baku dari Papua Barat. Hal ini bertujuan untuk menerapkan investasi ramah lingkungan kepada investor.

"Banyak produk-produk yang mau, seperti Starbucks, seperti perusahaan makanan dan minuman kopi, kakao dan segala macam, pala. Mereka inginnya di Papua Barat itu," katanya di Jakarta, Jumat (28/2/2020).

Luhut mengatakan, pelaku usaha yang bergerak di bidang makanan dan minuman telah sepakat untuk memberikan nilai tambah terhadap produk kopi dan kakao dari Papua Barat.

Baca juga: Ini Alasan Luhut Larang Perluasan Perkebunan Sawit di Papua

Bahkan kata Luhut, Starbucks telah menandatangani perjanjian pembelian bahan baku kopi dari Papua Barat. Namun, dia tak menyebut nilai pembelian tersebut.

"Starbuck sudah tandatangan (pembelian bahan baku) kemarin," katanya.

Sebelumnya, Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Papua akan masuk dalam skema investasi hijau atau Green Investment. Investasi ini merupakan konsep investasi ramah lingkungan yang sedang dioptimalkan oleh pemerintah. 

Baca juga: Ini 3 Konsultan Asing Pembangunan Ibu Kota Baru

"Kami ingin partner untuk menggarap kekayaan alam Papua sehingga sehingga menjadi komoditi ekspor yang sangat berharga," kata Teten dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (26/2/2020).

Teten yang hadir dalam acara itu mengatakan, bahwa produk UMKM berbasis kekayaan alam merupakan komoditas yang harus memiliki nilai tambah.

Produk yang dia maksud mulai dari produk perikanan, tuna, kerapu, produk pertanian mulai dari kopi, kakao, vanilla, pala dan buah-buahan.

Baca juga: Sektor Keuangan Indonesia Mulai Terdampak Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com