Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Merosot Rp 10.000

Kompas.com - 29/02/2020, 10:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah naik Rp 3.000 menjadi Rp 816.000 pada Jumat (28/2/2020), harga emas justru kembali turun signifikan hari ini, Sabtu (29/2/2020).

Mengutip Logam Mulia, Sabtu (29/2/2020), harga emas terjungkal Rp 10.000 sehingga menjadikan emas berada pada kisaran Rp 806.000 per gram.

Sejalan, harga buyback alias harga yang didapat saat pemegang emas Antam menjual emas batangan juga menurun Rp 10.000 setelah sebelumnya berada di harga Rp 738.000.

Baca juga: Harga Emas Berjangka Anjlok 75 Dollar AS, Apa Sebabnya?

Menurunnya emas batangan antam Rp 10.000 membuat harga buyback turun menjadi Rp 728.000.

Berikut daftar harga emas Antam hari ini:

0,5 gram Rp 427.500

1 gram Rp 806.000

2 gram Rp 1.561.000

3 gram Rp 2.320.000

5 gram Rp 3.850.000

10 gram Rp 7.635.000

25 gram Rp 18.980.000

50 gram Rp 37.885.000

100 gram Rp 75.700.000

250 gram Rp 189.000.000

500 gram Rp 377.800.000

1.000 gram Rp 755.600.000

Baca juga: Naik Rp 3.000, Berapa Harga Emas Antam Hari Ini?
Sebagai catatan,  harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.

Segendang sepenarian, harga logam mulia jeblok pada akhir perdagangan Jumat (28/2/2020) waktu setempat (Sabtu pagi WIB), meskipun pasar saham global Eropa dan Amerika Serikat juga terpuruk lagi di tengah ketakutan atas wabah virus corona yang menyebar cepat ke seluruh penjuru dunia.

Di pasar berjangka, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di Bursa Comex anjlok sebesar 75,80 dollar AS atau 4,6 persen, menjadi menetap di 1.566,70 dollar AS per ounce.

Sementara di pasar spot, emas jatuh 4,5 persen menjadi 1.568,96 dollar AS per ounce pada pukul 14.15 waktu setempat (19.15 GMT), mengarah ke penurunan persentase satu hari terbesar sejak pertengahan 2013.

“Banyak investor dan pedagang harus memenuhi  margin calls (permintaan pialang agar investor menyetor lebih lanjut uang tunai atau surat berharga guna menutup kemungkinan kerugian) untuk produk lain. Sehingga mereka menjual apa yang mereka bisa. Itu sebabnya itu memukul emas dan saham pertambangan emas," kata Michael Matousek, kepala pedagang di Investor Global AS.

“Orang-orang berusaha menjual apa pun yang mereka bisa," tambah dia.

Fluktuasi tajam terjadi pada emas minggu ini, setelah mencapai tertinggi tujuh tahun di level 1.688,66 dollar AS pada Senin (24/2/2020). Logam mulia ini sekarang berada di jalur penurunan mingguan tertajam sejak November 2016.

Baca juga: 10 Negara Produsen Emas Terbesar Dunia, RI Urutan Berapa?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com