Menurut Srivastaval, ketika penularan wabah mulai surut, maka penjualan smartphone akan mulai stabil di akhir tahun berbarengan dengan peluncuran 5G.
Sebelumnya, Apple juga sempat memberi peringatakan kepada investor bulan ini mengenai wabah coronavirus yang bisa merugikan bisnisnya lebih dari yang diperkirakan sebelumnya. Hal itu terjadi lantaran banyak perangkat yang dapat dibuat dan dijual di Cina kian terbatas.
Perusahaan pun mengatakan tidak lagi mengharapkan untuk bisa memenuhi target pendapatan seperti yang tertuang dalam rencana bisnis perusahaan.
"Banyak orang mulai kembali bekerja, tetapi laju pemulihan kami lebih lambat daripada yang kami perkirakan," tulis perusahaan dalam keterangannya.
Baca juga: BI: Modal Asing Keluar dari Indonesia Rp 30,8 Triliun akibat Sentimen Corona