Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Penipuan Lelang, Ini Kata Kemenkeu

Kompas.com - 29/02/2020, 13:14 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) buka suara terkait banyaknya penipuan lelang yang mengatasnamakan DJKN.

Direktur DJKN Isa Rachmatarwata menegaskan, penipuan lelang yang kerap mengatasnamakan pihaknya kerap bertentangan dengan lelang yang dilakukan DJKN.

Dia menuturkan, penipuan lelang kerap menggunakan embel-embel murah. Padahal sebenarnya, lelang justru dilakukan untuk mendapat harga terbaik.

"Itu sangat bertentangan dengan karakter nilai lelang sendiri. Lelang dilakukan untuk mendapat nilai terbaik. Jadi kalau ada lelang dengan harga murah, pasti bohong itu," kata Isa di Jakarta, Jumat (28/2/2020).

Baca juga: DJKN Catat Transaksi Lelang Rp 85,9 Triliun pada 2015-2019

Isa pun mencontohkan salah satu barang lelang DJKN yang justru laku dengan harga fantastis. Barang tersebut adalah body mobil Ferrari berwarna merah yang keluar tahun 1965 yang laku seharga Rp 2 miliar. Padahal nilai beli mobil berkali-kali lipat lebih murah.

Untuk bisa membedakan, Isa menyebut lelang legal yang kerap dilaksanakan DJKN melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) tidak mengenal prosedur penawaran secara pibadi.

Lelang DJKN hanya diumumkan melalui surat kabar atau ditayangkan dalam situs www.lelang.go id. Penyetoran uang jaminan pun dilakukan melalui rekening resmi KPKNL.

Baca juga: KPK Lelang 6 Mobil Koruptor, dari Pajero hingga Jeep Wrangler

"Oleh karena itu, jika terdapat penawaran lelang yang tidak sesuai dengan konsep Ielang tersebut, DJKN mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan konfirmasi melalui call center DJKN (021) 1500991, KPKNL setempat, atau situs lelang Indonesia," kata Isa.

Adapun untuk memberantas legal ilegal yang mengatasnamakan lelang DJKN, pihak Isa telah bekerja sama dengan kepolisian untuk mengungkap pelaku penipuan.

"(Kami) berhasil mengungkap pelaku penipuan tersebut. Namun demikian masih terdapat beberapa kasus penipuan yang terjadi," sebutnya.

Baca juga: Bea Cukai Lelang Onderdil Moge Sitaan Negara, Tertarik?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com