Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Indonesia Masih Optimistis Perekonomian RI akan Bangkit di Akhir Tahun

Kompas.com - 01/03/2020, 06:38 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia IGP Wira Kusuma mengatakan Bank lndonesia optimis ekonomi tahun ini akan tumbuh hingga 5,4 persen.

Sebelumnya Bank Indonesia telah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5,1 persen sampai 5,4 persen.

"Ini menurun karena memang penyebaran Covid-19 ini berdampak tapi bank sentral optimis ekonomi tahun ini bisa tumbuh hingga 5,4 persen," ujarnya di Bandung, Sabtu (29/2/2020).

Baca juga: Corona Buat Laju Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kian Berat

Oleh sebab itu Wira mengatakan Bank Indonesia bersama pemerintah perlu melakukan beberapa hal. Salah satunya seperti yang telah dilakukan BI kemarin telah menurunkan suku bunga 25 bps menjadi 4,75 persen.

Selain itu Wira menyebutkan perlu dilakukan dari sisi otoritas fiskal. Salah satu caranya dengan mengoptimalkan belanja pemerintah dan mendorong reforma struktural yang dilakukan pemerintah dalam hal infrastruktur dan soft infrastruktur.

"Dari sisi infrastruktur konstruksi itu jalan tol segala macam yang butuh waktu juga. Kemudian proyek strategi nasional yang terus berjalan itu juga tambah investasi pada sektor bangunan ke depannya," sambungnya.

Wira juga mengatakan Covid-19 ini memang cukup memiliki banyak dampak negatif terutama bagi sektor ekonomi Indonesia. Hal itu terjadi karena China memang memiliki peran penting bagi Indonesia, mulai ketersediaan bahan baku hingga wisatawan.

Tercatat, China menyumbang devisa ke dalam negeri, setidaknya 2.385 juta dollar AS, dengan pangsa pasar sebesar 14,1 persen dari total devisa negara.

"Kita tahu, China merupakan salah satu negara besar yang menjadi mitra dagang utama kita belum lagi penyumbang wisatawan terbanyak," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com