Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Goldman Sach Prediksi The Fed Segera Turunkan Suku Bunga Acuan

Kompas.com - 02/03/2020, 08:36 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Ekonom Goldman Sachs memprediksi bank sentral AS, The Federal Reserve, bakal memangkas suku bunga secara agresif sebelum pertemuan FOMC dalam 2 minggu ke depan.

Dikutip Reuters, Senin (2/3/2020), Goldman Sachs melihat kepala The Fed telah mengirimkan sinyal jelas akan pemangkasan suku bunga tersebut. Ekonom pun memprediksi penurunan suku bunga terkoordinasi secara global di antara bank-bank sentral terbesar di dunia.

Seperti diberitakan, Kepala The Fed Jerome Powell belum lama ini mengatakan, pihaknya tengah memantau dengan cermat perkembangan pasar dan akan menggunakan kebijakan untuk bertindak sesuai kebutuhan untuk mendukung ekonomi.

Baca juga: Penantian The Fed dan Isu Virus Corona Dorong Harga Emas Naik

Hal tersebut dikatakan Powell usai pasar saham AS merosot 7 hari berturut-turut di tengah kekhawatiran wabah virus corona.

"Sangat mengisyaratkan penurunan suku bunga pada atau bahkan sebelum pertemuan Feredal Open Market Committe (FOMC) 17-18 Maret," kata Ekonom Goldman, Jan Hatzius dan Daan Struyven dikutip Reuters, Senin (2/3/2020).

Adapun sejak pekan lalu, Goldman telah meningkatkan perkiraan atas pelonggaran suku bunga The Fed akibat wabah virus yang semakin menyebar itu.

Indeks saham berjangka AS pun telah turun sebesar 1,3 persen dan obligasi berjangka lebih tinggi karena investor "cari aman" dalam obligasi pemerintah.

Baca juga: The Fed Pertahankan Suku Bunga 1,5 Persen sampai 1,75 Persen

Ekonom Goldman memprediksi The Fed bakal memotong setengah poin persentase pada 18 Maret, saat pertemuan FOMC hari terakhir.

Ekonom juga memperkirakan, di kuartal II The Fed bakal menambah setengah poin persentase (total pengurangan 1 poin) dari kisaran target The Fed 1,50 persen hingga 1,75 persen.

Tak hanya AS, ekonom Goldman juga memprediksi Bank Kanada bakal memotong 100 basis poin dalam waktu dekat. Dia pun memprediksi ada pelonggaran sekitar 50 bps dari bank sentral Inggris, Australia, Selandia Baru, Norwegia, India, dan Korea Selatan.

Selain itu, pengurangan sekitar 10 bps dari Bank Sentral Eropa dan Bank Nasional Swiss. Satu-satunya bank yang tidak sesuai prediksi adalah Bank of Japan, yang diprediksi suku bunga bakal ditahan.

"Bank sentral akan tetap ingin melakukan bagian mereka untuk mendukung ekonomi, terutama pada saat beberapa dari mereka khawatir tentang banyaknya kenaikan inflasi," katanya.

"Hal ini menyiratkan, jika berita tentang virus dan ekonomi tetap negatif dalam waktu dekat, bank sentral mungkin akan bereaksi agresif bahkan jika dampak pada pertumbuhan ekonomi terbatas," lanjutnya lagi.

Baca juga: Emas Naik Tipis Imbas Pasar Berharap The Fed Dovish



Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com