Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Kereta Cepat Dihentikan, Erick Thohir Minta Ini ke PT KCIC

Kompas.com - 02/03/2020, 11:40 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) berbenah.

Hal tersebut dilontarkan Erick untuk menanggapi keputusan yang diambil Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menghentikan sementara proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) selama 14 hari.

“Saya sudah meminta PT KCIC untuk mengevaluasi secara menyeluruh segala kekurangan manajerial proyek terutama yang menyebabkan terjadinya kerugian lingkungan dan sosial terhadap masyarakat,” ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/3/2020).

Baca juga: Picu Banjir, Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Distop Mulai Hari Ini

Erick menambahkan, kepada dirinya manajemen PT KCIC mengaku akan melakukan pembenahan, termasuk akan memperbaiki drainase dan manajemen lingkungan yang selama ini dikeluhkan masyarakat.

“Tentu segala perkembangan proyek akan kita sampaikan ke publik sebagai bentuk transparansi dan profesionalisme BUMN,” kata Erick.

Sebelumnya, Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara tegas menghentikan sementara proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang dibangun oleh PT Kereta Cepat Indonesia China ( KCIC).

Penghentian proyek dari segala aktivitas konstruksi akan dimulai Senin (2/3/3030) besok untuk waktu 14 hari kerja efektif.

Baca juga: 4 Insiden Kelalaian di Proyek Kereta Cepat JKT-BDG

Proyek KCJB diduga menyebabkan banjir di sekitar area Tol Jakarta-Cikampek yang konsesinya dipegang PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Kereta cepat Jakarta-Bandung dirancang sepanjang 142,3 kilometer, 80 kilometer di antaranya merupakan struktur layang atau elevated.

Sementara terowongannya sepanjang 16,9 kilometer yang mencakup tiga belas terowongan, dengan dimensi terpanjang 4,1 kilometer.

Pembangunan terowongan menggunakan metode shield tunning dengan mesin Tunnel Boring Machine (TBM) yang didatangkan dari Shanghai, China.

Baca juga: Distop Karena Sebabkan Banjir, Ini 5 Fakta Kereta Cepat JKT-BDG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com