Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Corona, INACA Apresiasi Insentif untuk Industri Penerbangan

Kompas.com - 02/03/2020, 12:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi penerbangan maskapai nasional atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA) mengapresiasi langkah pemerintah lewat Kementerian Perhubungan memberikan insentif bagi industri penerbangan di tengah pukulan wabah virus corona.

Merebaknya wabah virus corona atau COVID-19 tidak dapat dipungkiri telah memukul sektor penerbangan di Tanah Air dengan menurun jumlah penumpang.

Pemberian insentif tarif yang dilakukan oleh pemerintah diharapkan dapat kembali mendorong aktivitas perjalanan menggunakan transportasi udara.

Baca juga: Mulai Besok Pemerintah Beri Diskon Tiket Pesawat ke 10 Destinasi Wisata

Ketua Indonesia National Air Carriers Association (INACA), Denon Prawiraatmadja mengatakan, wabah virus corona telah membuat jumlah pergerakan pesawat di sejumlah bandara menurun.

Di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar misalnya, pergerakan pesawat di bandara ini turun dari semula 470-480 pergerakan pesawat menjadi hanya kurang lebih 400 pergerakan.

"Kami sangat mengapresiasi sikap Kemenhub yang cepat merespon situasi untuk mendorong aktifitas domestic traveller dengan melibatkan seluruh stakeholder seperti pengelola bandara Angkasa Pura (AP) I dan II, Airnav dan juga Pertamina," kata Denon dalam keterangan resminya, Senin (2/3/2020).

Menurutnya, sasaran insentif tersebut sangat tepat untuk menarik minat masyarakat melakukan perjalanan ke destinasi wisata di dalam negeri.

Baca juga: Menhub: 430.000 Orang Dapat Diskon Tiket Pesawat dari Maret-Mei 2020

Terlebih lagi, pemberian insentif berupa diskon tarif penerbangan ke 10 destinasi wisata ini bertujuan untuk mendorong sektor pariwisata.

Adapun ke-10 destinasi pariwisata tersebut antara lain Batam, Denpasar, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Toba (Silangit), Tanjung Pandan dan Tanjung Pinang.

Denon mengungkapkan, maskapai yang menjadi anggota dari INACA siap mendukung terealisasikan insentif tersebut.

Ia mencontohkan Garuda Indonesia dan anak perusahaannya, Citilink, mulai hari ini, Minggu (1/3/2020) telah memberlakukan potongan harga pada sejumlah rute yaitu dari dan ke Batam, Denpasar, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Toba (Silangit), Tanjung Pandan dan Tanjung Pinang.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra yang juga sebagai Ketua Dewan Pembina INACA menyatakan Garuda Indonesia Group menyambut baik dan mendukung penuh program kebijakan insentif yang dicanangkan pemerintah sebagai upaya untuk mengantisipasi dampak wabah Covid-19 terhadap sektor pariwisata nasional tersebut.

Baca juga: Soal Diskon Harga Tiket Pesawat, INACA Tunggu Kepastian Pemerintah

Skema pemberian potongan (discount) harga tiket ke 10 destinasi wisata untuk maskapai Garuda dan Citilink dilaksanakan selama 3 bulan ke depan dimulai tanggal 1 Maret hingga 31 Mei 2020.

"Besaran insentif untuk maskapai adalah dengan potongan harga tiket hingga 50 persen," kata Irfan.

Dalam mengimplementasikan kebijakan insentif tiket pesawat tersebut, Garuda Indonesia Group akan memberikan potongan harga kepada 25 persen dari total jumlah penumpang dalam penerbangan dari dan ke destinasi pariwisata yang ditetapkan.

Untuk penerbangan dengan Garuda Indonesia, terdapat sekitar 65.000 kursi per bulan yang dialokasikan untuk diberikan potongan harga.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah bersama stakehokder penerbangan sepakat untuk memberikan insentif yang dapat menurunkan tarif penerbangan dari dan ke 10 Destinasi Pariwisata.

Baca juga: Dongkrak Wisatawan, Pemerintah Beri Diskon Tiket Pesawat 50 Persen

Dengan insentif yang berasal dari Pemerintah, AP I dan II, Airnav Indonesia dan Pertamina, diskon tarif pesawat yang diberikan maskapai bisa mencapai 40-50 persen.

"Pemerintah mengalokasikan dana APBN sekitar Rp 500 miliar untuk memberikan diskon tarif sebesar 30 persen. Diskon tarif diberikan kepada 25 persen dari total jumlah penumpang dalam satu penerbangan dari dan ke 10 destinasi tersebut," katanya.

Selain pemerintah, sejumlah pihak juga turut mendukung pemberian insentif. Angkasa Pura (AP) I dan AP II memberikan insentif berupa pengurangan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) sebesar 20 persen.

Kemudian, AirNav Indonesia akan memberikan insentif pengurangan biaya Pelayanan Jasa Navigasi Penerbangan sebesar 20 persen pada rute penerbangan dimaksud. (Dina Mirayanti Hutauruk)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: INACA apresiasi langkah Kemenhub bantu sektor penerbangan dari dampak virus corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com