Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos WIKA Ungkap Menteri PUPR Sempat Marah Akibat Proyek Kereta Cepat

Kompas.com - 02/03/2020, 15:07 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Wijaya Karya (WIKA) Tumiyana mengungkapkan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sempat marah terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Tumiwa pun diberi pekerjaan rumah oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait proyek kereta cepat yang disetop sementara itu.

WIKA sendiri merupakan salah satu konsorsium yang tergabung dalam PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Selain WIKA perusahaan dalam negeri yang tergabung dalam konsorsium tersebut, yakni PT Jasamarga (Persero) Tbk, PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero), serta PT Kereta Api Indonesia (Persero).

“Kinerjanya diperbaiki, drainase yang ketutup dibuka, K3-nya dibenahi, SOP ditepati, supaya kerjanya positif,” ujar Tumiyana di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Baca juga: Proyek Kereta Cepat Dihentikan, Erick Thohir Minta Ini ke PT KCIC

Tumiyana mengakui, banjir yang sempat terjadi di ruas Tol Jakarta-Cikampek beberapa waktu lalu terjadi karena proyek KCIC. Namun, saat ini permasalahan tersebut sudah ditanggulangi.

“Iya, langsung dibuka hari itu juga, Pak Menteri (Basuki Hadimuljono) marah,” kata Tumiyana.

Kendati proyek KCIC dihentikan selama 14 hari, Tumiyana memastikan proyek tersebut tak akan terganggu. Sebab, penghentian tersebut dilakukan tujuannya agar proyek itu lebih baik lagi ke depannya.

“Bukan diberhentikan, kita kan kemarin ada saluran yang mampet sedikit, dievaluasi ulang supaya ada perbaikan kinerjanya teman-teman konsorsium China,” ucap dia.

Baca juga: Geger Virus Corona, Produsen Masker Kewalahan Penuhi Order

Tumiyana pun berharap agar proyek KCIC tak dihentikan selama 14 hari. Sebab, saat ini pihaknya bersama konsorsium lainnya tengah melakukan pembenahan.

“Harapannya bisa lebih cepat dari dua minggu. Dua minggu itu batasannya supaya sebelum dua minggu kalau sudah rilis ya kita jalan lagi,” ujar dia.

Baca juga: Dua WNI Positif Corona, IHSG Langsung Anjlok

Sebelumnya, Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara tegas menghentikan sementara proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang dibangun oleh PT Kereta Cepat Indonesia China ( KCIC).

Penghentian proyek dari segala aktivitas konstruksi akan dimulai Senin (2/3/3030) besok untuk waktu 14 hari kerja efektif.

Proyek KCJB diduga menyebabkan banjir di sekitar area Tol Jakarta-Cikampek yang konsesinya dipegang PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Baca juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Disetop, Ini Kata Kemenhub

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com