Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Kabar Virus Corona Masuk Indonesia, Rupiah Malah Menguat

Kompas.com - 02/03/2020, 17:23 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot pada Senin (26/2/2020) kembali menguat.

Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp 14.265 per dollar AS. Rupiah menguat 52 poin sebesar 0,37 persen dibanding pada pembukaan perdagangan hari ini, yakni Rp 14.337 per dollar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menyebutkan pasca diumumkannya positif wabah Covid-19 atau virus corona di Indonesia oleh Presiden Joko Widodo pada hari ini, pelaku pasar semakin khawatir terhadap wabah virus tersebut.

Baca juga: Masih Dibayangi Corona, Rupiah Lanjutkan Pelemahan

"Apalagi, wabah tersebut terbukti mampu memporak porandakan pondasi ketahanan ekonomi yang sudah dibangun begitu kuat," kata Ibrahim.

Hasil jerih payah yang sudah dilakukan oleh pemerintah dan Bank Indonesia untuk menstabilkan perekonomian dan mata uangnya hancur lebur akibat wabah Covid-9 yang tak berbentuk.

"Ini lebih buruk dibandingkan perang dagang dan Berxit yang kelihatan bentuknya," tambahnya.

Akibat meluasnya wabah virus Corona yang terus menjadi topik utama dalam awal tahun ini, goncangan ekonomi secara global akhirnya berdampak pada Indonesia.

"Persentasenya masih relatif kecil dibandingkan negara-negara lainnya yaitu hanya 1,08 persen," jelasnya.

Baca juga: Dampak Corona Mulai Dirasakan RI: Modal Asing Kabur Rp 30 Triliun, Rupiah Terkapar

Akibat jatuhnya mata uang rupiah dalam beberapa hari belakangan ini mengakibatkan Bank Indonesia (BI) secara tiba-tiba menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) hari ini.

"Dalam pertemuan tersebut Bank Sentral menurunkan GWM valas untuk bank umum dari 8 persen menjadi 4 persen dari DPK," tambahnya.

Di samping itu, BI pun hari ini kembali melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi di perdagangan DNDF.

Perdagangan tersebut sudah aktif bertransaksi dari pembukaan pagi dan kondisi global ini sdh di antisipasi sebelumnya oleh BI, sehingga dengan sigap dan melakukan penjagaan ketat dan ekstra waspada terhadap mata uang Garuda.

Baca juga: Rupiah Terkapar, Ekonom: Kini Investor Yakin Corona Tak Mudah Diatasi

"Namun, intervensi yang cukup ketat dan ekstra waspada belum bisa membawa mata uang Garuda kembali digdaya namun BI sudah melakukan semaksimal mungkin untuk membantu menstabilkan mata uangnya dan mata uang Garuda sore ini kembali memasuki zona merah," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com