KOMPAS.com – Berdasarkan elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (eRDKK), saat ini sudah ada sekitar 24.000 petani di Bengkulu Selatan yang terdata untuk diterbitkan kartu tani.
“Melalui kartu tani, diharapkan penyaluran pupuk ke petani akan lebih tertib dan tepat sasaran,” kata Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pertanian Bengkulu Selatan Edi Siswanto dalam keterangan tertulis, Senin (2/3/2020).
Ia melanjutkan, nantinya petani harus menunjukkan kartu tani untuk mendapat pupuk bersubsidi. Penggunaan kartu tani juga cukup mudah, seperti kartu ATM.
Baca juga: Petani Harus Dapat Penjelasan Sedetail Mungkin Terkait Kartu Tani
“Cukup gesek kartu tani, akan muncul nama petani dan kuota pupuk untuk yang bersangkutan. Dengan begitu penyaluran pupuk akan tepat sasaran,” imbuh Siswanto.
Sementara itu, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi berharap agar petani juga memanfaatkan pinjaman modal dengan bunga yang ringan, yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Saat ini, kartu tani yang siap dibagikan ada 9.611. Penyerahan dilakukan Bupati Gusnan secara simbolis di Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Manna, Senin (2/3/2020).
Pendistribusian kartu tani tahap pertama dijadwalkan dimulai sejak Senin (2/3/2020) sampai Kamis (19/3/2020) di seluruh kecamatan se-Bengkulu Selatan.
Dinas Pertanian Bengkulu Selatan juga masih akan memperbarui data penerima sampai seluruh petani di sana memiliki kartu tani.
Sementara itu, menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan), Sarwo Edhy, penyaluran pupuk bersubsidi harus direncanakan dengan baik.
Baca juga: 21.569 Petani Agam Terima Kartu Tani, Ini Manfaatnya
Hal itu, imbuh dia, karena alokasi pupuk bersubsidi tahun 2020 akan berkurang menjadi 7,9 juta ton. e-RDKK dan kartu tani pun diyakini mampu menekan penyalahgunaan pupuk bersubsidi.
“Adanya Kartu Tani, petani akan aman karena langsung menerima jenis barangnya (pupuk),” kata Sarwo Edhy.
Oleh karena itu, kartu tani membuat pendistribusian pupuk bersubsidi menjadi lancar, baik dari jenis, keamanan, ketepatan sasaran, dan waktu.
Baca juga: Petani Cimahi Sudah Bisa Gunakan Kartu Tani, Ini Manfaatnya
Nantinya petani akan membayar pupuk bersubsidi via bank sesuai kuota dan harga. Bank juga menyediakan electronic data capture (EDC) dan Kartu Tani.
“EDC akan dibagikan ke kios-kios untuk alat geseknya. Masing-masing rumah tangga tani diberikan kartu tani,” kata Sarwo Edhy.
Adapun bagi petani yang ingin mendapatkan kartu tani harus memenuhi persyaratan berikut.