Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Pemuda Papua Barat Diterima di Pusat Pelatihan Teknik Industri Migas

Kompas.com - 02/03/2020, 20:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 100 orang pemuda asal Papua Barat diterima sebagai mahasiswa baru di Pusat Pelatihan Teknik Industri Minyak dan Gas Kabupaten Teluk Bintuni (P2TIMTB), Papua Barat.

100 siswa baru yang terpilih sebagai angkatan keenam itu berasal dari berbagai penjuru wilayah Papua Barat.

Petrotekno, selaku operator pelatihan teknik industri migas, melakukan rangkaian pemeriksaan di hari penerimaan siswa baru.

Baca juga: Luhut Sebut Starbucks Setuju Beli Kopi dari Papua Barat

Adapun rangkaian pemeriksaan yang dilakukan berupa tes kadar alkohol, pemeriksaan barang bawaan, pemeriksaan kerapian rambut siswa, hingga orientasi siswa yang bertujuan mengenalkan lingkungan pelatihan serta pengenalan rambu-rambu keamanan.

Rangkaian pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kesiapan peserta didik sebelum menjalani pendidikan selama kurang lebih 100 hari.

Seluruh kegiatan pendidikan teknik industri migas ini merupakan besutan Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni yang dioperasikan oleh Petrotekno Technical School dan diberikan gratis pada putra pilihan Papua.

Yulius Bandi, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Teluk Bintuni mengatakan, pihaknya berharap para siswa ini dapat bersatu untuk maju.

Baca juga: Ingin Perluas Landasan Kontinen di Utara Papua, Indonesia Minta Persetujuan PBB

"Harus menunjukkan sikap, memberikan prestasi yang hebat, supaya bisa buktikan kalau kalian itu hebat, tidak terbelakang, bisa lebih baik dari mereka. Tepuk dadamu dan katakan saya anak Indonesia yang hebat, anak Bintuni yang hebat,” jelas Yulius dalam keterangannya, Senin (2/3/2020).

Setelah melepas angkatan kelima, kini P2TIM bersama Petrotekno kembali membuka peluang bagi putra Papua untuk mewadahi harapan mereka, khususnya dalam sektor industri minyak dan gas.

Persaingan untuk menjadi peserta didik di P2TIM tak mudah, namun bukan berarti tidak mungkin. Anwar Bao, pemuda asal Distrik Yakora, sudah dua kali mendaftar sebagai calon siswa.

Tahun ini, dia mendapatkan kesempatan untuk mewujudkan harapannya.

“Saya cita-cita bekerja di migas. Mau kuliah tapi tidak ada biaya. Saya ingin memenuhi kebutuhan keluarga,” ujar pemuda asal Distrik Yakora itu.

Baca juga: Ini Alasan Luhut Larang Perluasan Perkebunan Sawit di Papua

Papua Barat memiliki sumber daya minyak dan gas yang melimpah. Sekiar 23,7 triliun kaki kubik cadangan gas bumi tersimpan di Tanah Bintuni.

Prospek sektor migas pun menawan dan sudah saatnya putra Papua turut ambil bagian.

Inisiasi Pemkab Teluk Bintuni ini bisa menjadi program percontohan bagi daerah lain yang mempunyai potensi sumber daya alam yang melimpah.

Dengan pelatihan yang tepat, pengembangan sumber daya manusia dalam pengelolaan industri, adalah sebuah keniscayaan. Siswa baru angkatan keenam P2TIM tersebut akan menempuh pendidikan selama 3,5 bulan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com