Maya dan Wita pada 2008 mulai mengumpulkan modal untuk membiayai para petani, menyewa lahan, serta membeli peralatan untuk menumbuhkan sayuran dan buah organik, dengan cara menjajakan dagangan chocolatos, berjualan pulsa di lingkungan kampus, hingga menjadi guru pengajar lepas.
"Kita modalnya dari mengajar les, menjual chocolatos, kita jualan di kampus. Kemudian, kita jualan pulsa, terus modal kita kumpulin. Setelah ada modal itu, kita nggak tahu cara jual. Jadi kita benar-benar rugi dan berutang. Karena kita butuh untuk bayar petani. Jadi, keputusan itu membuat kita malah berutang," katanya.
Di 2017, ada seorang pemilik lahan yang menawarkan lahannya untuk dipakai. Syaratnya pembagian hasil dari hasil penjualan sayur dan buah organik. Lahan itu kini disewa oleh Maya dan Wita seluas satu hektar di Dusun Claket, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur.
Atas kesabaran dan kegigihannya, mereka sudah memiliki pasar sebanyak 80 rumah tangga, dua supermarket serta dua restoran yang kerap memakai produk sayuran dan buah dari Twelve's Organic.
Baca juga: Ini Resep Sukses Kokumi Raup Omzet Ratusan Juta dari Bisnis Minuman