Selain itu, Sri Mulyani pun menyatakan pihaknya tengah mengkaji insentif lain di bidang perpajakan untuk perusahaan-perusahaan di sektor riil yang tengah tertekan.
"Kita juga akan lihat kalau ada perusahaan yang mengalami tekanan besar seperti 2008-2009 waktu krisis ekonomi dan keuangan kita bisa melakukan beragam paket kebijakan di bidang perpajakan untuk relief kepada mereka," jelas Sri Mulyani.
Sebelumnya, Sri Mulyani sempat menyatakan kondisi perekonomian global saat ini sangat menantang. Ketika perekonomian dihadapkan pada pelemahan pertumbuhan, di saat yang bersamaan hantaman juga datang akibat penularan virus corona yang terjadi dengan begitu cepat.
Lebih lanjut dia berkata pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini diperkirakan melambat menjadi 2,8 persen. Hal itu sama dengan kondisi yang terjadi di kisaran tahun 2008-2009 ketika dunia dihadapkan pada krisis keuangan global.
"Kita pahami kondisi ekonomi global sangat menantang. Selain dihadapkan pada pelemahan ekonomi, sekarang ditambah dengan terjangkitnya virus novel corona," ujar dia.
Baca juga: Ada Kasus Corona, Pengusaha Ritel Minta Masyarakat Tak Panik Belanja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.