Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Lalu, Harta 10 Orang Terkaya di Dunia Lenyap Rp 1.189 Triliun

Kompas.com - 03/03/2020, 10:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Forbes

NEW YORK, KOMPAS.com - Harta 10 orang terkaya di dunia lenyap 83,4 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 1.189 triliun (kurs Rp 14.265 per dollar AS) sepanjang pekan lalu.

Ini merupakan imbas kepanikan investor akibat wabah virus corona yang semakin meluas penyebarannya.

Dilansir dari Forbes, Selasa (3/3/2020), seiring dengan semakin banyaknya kasus virus corona di berbagai belahan dunia, investor kian khawatir terhadap dampaknya ke perekonomian global. Kondisi ini mendorong aksi jual saham massal di seluruh dunia sepanjang pekan lalu.

Baca juga: Karena Wabah Corona, China Lahirkan Lebih Banyak Miliarder, Kok Bisa?

Indeks bursa-bursa saham dunia berjatuhan. Aksi jual yang dilakukan investor pada pekan lalu pun mencatat rekor tertinggi sejak krisis keuangan global pada tahun 2008 silam.

Orang terkaya di dunia, yakni pendiri dan CEO Amazon Jeff Bezos harus rela kekayaannya hilang 14,1 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 201,1 triliun sepanjang pekan lalu.

Bezos merupakan miliarder paling tekor sepanjang periode itu.

Sementara itu, investor kawakan dan pendiri Berkshire Hathaway Warren Buffett dilaporkan kehilangan 9,8 miliar dollar AS atau kira-kira Rp 139,7 triliun. Awal pekan ini, Buffett menyatakan kepanikan akibat virus corona tak mengubah strategi Berkshire Hathaway.

"Kami membeli bisnis untuk dimiliki selama 20 hingga 30 tahun. Kami rasa outlook (bisnis) untuk 20 sampai 30 tahun ke depan tidak berubah karena virus corona," terang Buffett.

Baca juga: Miliarder Muda ini Sebut Menabung adalah Cara Lambat untuk Menjadi Kaya

Adapun kekayaan CEO Tesla Elon Musk lenyap 8,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 126,9 triliun. Rencana pertumbuhan agresif Tesla di China kemungkinan terpukul akibat virus corona, lantaran pabrik barunya di Shanghai tutup selama dua minggu.

Pun kekayaan pendiri Microsoft Bill Gates hilang 6,6 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 94,1 triliun. Pekan lalu, kapitalisasi pasar Microsoft anjlok 53 miliar dollar AS atau sekitar Rp 756 triliun.

Microsoft pada minggu lalu memperingatkan investor bahwa penjualan sepanjang kuartal I 2020 tak memenuhi target. Sebab, virus corona memukul para pemasok PC dan pabrik di China.

Di luar Amerika Serikat, konglomerat mode Amancio Ortega dan Bernard Arnault juga harus rela kekayaannya terkikis.

Virus corona mengganggu rantai pasok ritel barang-barang mewah dan produk mode, sebab lebih dari sepertiga produk pakaian dan tekstil diproduksi di China.

Kekayaan Arnault merosot 7,4 miliar dollar AS atau kira-kira Rp 105,5 triliun sebagai akibat anjloknya saham LVMH yang dimilikinya. Adapun kekayaan Ortega, pendiri Inditex yang merupakan induk usaha Zara, anjlok 6,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 87 triliun.

Baca juga: Berusia 25 Tahun, Miliarder India Ini Akan Ekspansi Bisnis Perhotelannya ke AS

Berikut ini 10 miliarder dunia dengan penurunan kekayaan terbesar sepanjang pekan lalu.

  1. Jeff Bezos (Amazon): 14,1 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 201,1 triliun.
  2. Warren Buffett (Berkshire Hathaway): 9,8 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 139,7 triliun.
  3. Elon Musk (Tesla): 8,9 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 126,9 triliun.
  4. Mark Zuckerberg (Facebook): 8,5 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 121,2 triliun.
  5. Larry Ellison (Oracle): 7,7 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 109,8 triliun.
  6. Bernard Arnault (LVMH): 7,4 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 105,5 triliun.
  7. Larry Page (Alphabet): 7,3 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 104,1 triliun.
  8. Sergey Brin (Alphabet): 7 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 99,8 triliun.
  9. Bill Gates (Microsoft): 6,6 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 94,1 triliun.
  10. Amancio Ortega (Inditex): 6,1 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 87 triliun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Forbes
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com