Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Pangan Bakal Tangkap Pedagang yang Naikkan Harga Seenaknya

Kompas.com - 03/03/2020, 17:42 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Petugas (Satgas) Pangan Polri Brigjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga mengatakan, akan menindaktegas terhadap produsen, distributor, pedagang eceran yang memainkan harga kebutuhan pokok termasuk masker dan hands sanitizer.

Sebagaimana diketahui, harga bahan pokok, masker, dan hands sanitizer mengalami lonjakan harga signifikan.

"Saya sudah sampaikan kepada seluruh satgas pangan di daerah 34 provinsi, apabila ditemukan permainan distributor pedagang yang mempermainkan harga maka akan kita lakukan penindakan. Dilakukan penindakan dalam bentuk menangkap, memeriksa mereka untuk menggalakan perdagangan," katanya di Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Baca juga: Impor dari China ke RI Anjlok 51 Persen akibat Virus Corona

Sampai saat ini, lanjut Brigjen Daniel, ada beberapa satgas daerah melakukan pemeriksaan terkait permainan harga tersebut, yaitu di Jakarta dan Surabaya.

"Kita sedang melakukan penelitian di pasar-pasar tradisional. Pasar tradisional kita akan berkoordinasi dengan kepala pasar agar dilakukan pengawasan," ujarnya.

Bahkan, menurut dia, setiap hari satgas pangan melakukan evaluasi harga-harga di seluruh Indonesia.

Sementara itu, terkait tingginya harga masker dan hands sanitizer, pihak satgas pangan masih melakukan pendataan.

"Pedagang di online kita sedang melakukan pendataan semua. Karena memang ini sifatnya sangat tersebar di seluruh nusantara. Kita sedang melakukan pendeteksian kepada orang-orang yang melakukan perdagangan sosial," jelasnya.

Namun, pihak satgas mengakui menelusuri para pedagang online tersebut tidaklah gampang. "Tunggu waktunya, karena ini tidak semudah yang dipikirkan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com