Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Virus Corona, Dilarang Meludah Sembarangan di KRL Commuter Line

Kompas.com - 03/03/2020, 18:03 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan langkah antisipasi pencegahan terhadap penyebaran virus corona.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, PT KCI menyiagakan petugas On Train Cleaning (OTC) yang secara rutin menjaga kebersihan di dalam perjalanan KRL.

Selain itu, PT KCI pun melakukan imbauan kepada penumpang KRL untuk menjaga kebersihan lingkungan stasiun dan kereta juga imbauan menggunakan masker saat sedang flu, batuk atau dalam masa penyembuhan, serta larangan meludah sembarang di area Stasiun dan di kereta.

Baca juga: Antisipasi Penyebaran Corona, Masker akan Dibagikan ke Penumpang KRL

"Saat ini, PT KCI sedang menyiapkan pengumuman terkait pencagahan penyebaran virus Corona di PID/TV KRL untuk bisa disosialisasikan langsung kepada pengguna jasa," ujar VP Corporate Communication PT KCI Anne Purba dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (3/3/2020).

PT KCI juga mengimbau bagi para pengguna jasa KRL yang mempunyai keluhan kesehatan untuk mengunjungi pos kesehatan yang tersebar di 30 stasiun.

Petugas kesehatan akan melakukan pemeriksaan kepada pengguna jasa KRL yang memiliki keluhan. Apabila keluhannya berat, petugas kesehatan akan mendampingi hingga mendapatkan rujukan ke rumah sakit terdekat.

"Merebaknya penyebaran virus Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau yang lebih dikenal dengan nama virus Corona, di Indonesia khususnya di Jabodetabek membuat berbagai pihak melakukan antisipasi pencegahan terhadap penyebarab virus yang menyerang pada saluran pernapasan tersebut," ujar Anne.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Grab Lakukan Hal Ini

"PT KCI menegaskan, sebagai moda transportasi publik, PT KCI juga ikut peduli terhadap pencegahan bahaya virus Corona. PT KCI sendiri telah melakukan berbagai macam kegiatan terkait sosialisasi virus Corona dan antisipasi pencegahan penyebarannya sejak tanggal 3 Februari lalu hingga saat ini di berbagai Stasiun," jelas dia.

Selai berbagai langkah di atas, petugas kesehatan PT KCI melakukan pembagian masker gratis kepada pengguna jasa KRL, serta melakukan sosialisasi dan edukasi tentang cara mencuci tangan yang bersih, etika bersin/batuk di tempat umum, serta pemasangan media sosialisasi terkait virus corona dan pencegahannya di 80 stasiun KRL.

Dalam pembagian masker gratis kepada pengguna jasa, pada tanggal 3 Februari lalu serentak dilakukan pembagian masker gratis di Stasiun Tanah Abang, Bogo, Juanda, Kebayiran, Bekasi, Sudirman, Sudimara, Manggarai, Cakung, Tebet, Jakarta Kota, Duri, Depok Baru, Cikini, Gondangdia, Pasar Minggu, Serpong, Klender, Rangkasbitung, Maja, Parung Panjang, Bojong Gede, Depok, dan Tangerang.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Menhub: Pengawasan di Bandara dan Pelabuhan Sesuai Prosedur

Pembagian masker gratis dilanjutkan pada tanggal 12 Februari 2020 di Stasiun Cikarang, Lenteng Agung, Cisauk, Kampung Bandan, dan Bekasi Timur.

Pembagian masker juga dilakukan pada tanggal 13 Februari lalu di Stasiun Kranji, Palmerah, Mangga Besar, Citayam, Duren Kalibata, dan Jurang Mangu.

Kegiatan pembagian masker ini terus dilakukan sampai saat ini kepada pengguna jasa.

"Tidak hanya sosialisasi dan edukasi saja yang dilakukan PT KCI dalam mengantisipasi penyebaran virus corona tersebut. Dalam hal penyiapan Sarana KRL, sebelum dan sesudah beroperasi dilakukan pencucian kereta dengan standar kebersihan yang sudah ditetapkan dan menggunakan chemical tertentu yang mengandung bahan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus," jelas Anne.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com