Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokopedia Minta Pelanggan Laporkan Produk Masker yang Dijual dengan Harga Tak Wajar

Kompas.com - 04/03/2020, 07:32 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokopedia meminta masyarakat melaporkan produk masker yang dijual dengan harga tidak wajar di marketplace-nya.

Hal ini menyusul lonjakan permintaan masker pasca diumumkannya dua kasus virus corona di Indonesia.

Adapun laporannya bisa melalui fitur laporkan yang disetiap halaman produk Tokopedia.

Baca juga: Cara Utama Agar Harga Masker Tak Melambung...

External Communication Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan Tokopedia secara aktif akan berupaya memastikan tidak ada kenaikan harga yang tidak wajar.

"Kami terus upayakan dan memastikan tidak akan ada kenaikan harga yang tidak wajar terutama untuk produk masker kesehatan," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (3/3/2020).

Ia menjelaskan, marketplace Tokopedia bersifat User Generated Content (UGC). Dengan begitu para penjualah yang menentukan dan menggunggah produknya untuk dijual secara online.

Baca juga: Harga Sekotak Masker di Online Shop Tembus Rp 1,7 Juta

hal itu kata dia, sebagai bentuk upaya menciptakan peluang bagi para penjual di indonesia,

"Ini bisa dimanfaatkan dan memberikan kemudahan bagi para penjual yang disertai dengan aksi proaktif dan menjaga norma dan hukum," kata dia.

Seperti diketahui, masyarakat berlomba-lomba untuk membeli produk masker kesehatan pasca pemerintah mengumumkan adanya 2 kasus virus corona di Indonesia.

Baca juga: Luhut: Pemerintah Tidak Pernah Menutupi Kasus Corona

Karena tingginya permintaan, masker kesehatan semakin sulit didapatkan dan berimbas pada harga yang melonjak di online shop.

Sebelumnya, meroketnya harga masker juga terjadi di sejumlah online shop atau olshop seperti Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak.

Harga masker yang dijual beberapa platform e-commerce itu sudah melonjak lebih dari 10 kali lipat dari harga dalam kondisi normal. Seperti di Shopee, harga 1 box masker dengan merek Sensi Mask dijual seharga Rp 900.000. Satu box tersebut berisi 24 pack dengan isi total 144 lembar masker.

Baca juga: Pemerintah Buka Keran Impor Gula Mentah 438.802 Ton

Sementara di penjual online lainnya, harga masker dengan merek yang sama dijual Rp 300.000 per box dengan isi 50 lembar. Masih dengan masker bermerek Sensi bahkan dijual seharga Rp 899.000 per box dengan isi 50 lembar.

Harga masker di Bukalapak tak jauh berbeda. Harga masker Sensi dijual di kisaran 450.000-500.000 per box dengan isi 50 lembar. Sementara jenis masker N95 relatif cukup mahal. Harganya berada di atas Rp 1 juta per box. Contohnya, sekotak masker N95 dengan jenis 3M 8210 yang dijual Rp 1,7 juta untuk isi 20 pcs.

Baca juga: Harga Gula Melonjak di Pasaran, Ini Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com