Namun demikian, realisasi pemangkasan suku bunga bisa jadi menandakan prospek perekonomian AS lebih berbahaya dibanding perkiraan sebelumnya.
Pasalnya pada perdagangan Selasa (4/3/2020) pasar saham AS kembali jeblok dengan indeks Dow Jones Industral Average terkoreksi hingga 608 poin pada titik terendahnya.
"Saya pikir tidak ada yang tahu berapa lama," kata Powell, merujuk pada potensi kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh virus corona.
Baca juga: Seberapa Penting Tes Psikotes Menentukan Kelulusan? Ini Kata Pakar HRD
"Namun saya tahu ekonomi AS kuat dan kita akan sampai ke sisi lain dari ini dan kembali ke pertumbuhan yang solid dan pasar tenaga kerja yang solid juga."
Meskipun penurunan suku bunga tidak akan menyembuhkan infeksi atau memperbaiki rantai pasokan yang rusak, namun Powell menjelaskan dengan pemangkasan diharapkan bisa membantu meningkatkan kepercayaan rumah tangga serta bisnis.
Selain itu, hingga saat ini risiko virus corona terhadap perekonomian AS masih belum diketahui. Namun Powell mengatakan perlambatan pertumbuhan akibat virus belum terasa meski beberapa industri seperti travel sudah melaporkan kerugian pada bisnis mereka.
Powell juga mengatakan bank sentral tidak membahas segala bentuk stimulus lain. Meski pasar mengharapkan Fed untuk terus memangkas suku bunga lebih lanjut untuk menghadapi virus corona.
Baca juga: Cegah Virus Corona, Dilarang Meludah Sembarangan di KRL Commuter Line
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.