Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Masker, Harga Hand Sanitizer di Online Shop Juga Naik Tak Wajar

Kompas.com - 04/03/2020, 11:31 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah mengumumkan kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia. Tercatat, ada dua orang WNI yang terjangkit wabah yang menyebar dari China itu.

Imbas kepanikan di tengah masyarakat, harga produk kesehatan seperti hand sanitizer naik tak wajar. Dilihat di oline shop atau toko online, harga pembersih tangan itu naik berkali-kali lipat dari harga normalnya.

Dilihat pada Rabu (4/3/2020), harga sejumlah merek hand sanitizer melambung tinggi di beberapa platform e-commerce seperti Lazada, Bukalapak, Blibli, Shopee, dan Tokopedia.

Contohnya, harga hand sanitizer seperti merek Dettol dan Nuvo kemasan botol 50 ml yang biasanya dijual belasan ribu rupiah di warung, kini dibanderol seharga Rp 49.000-70.000.

Baca juga: Catat, Biaya Perawatan Pasien Corona Ditanggung Negara

Beberapa jenis merek hand sanitizer ukuran lebih besar seperti Aseptic Gel isi 500 ml dijual di marketplace seharga Rp 400.000, kemudian merek Softman Brau 1.000 ml dipatok Rp 788.000.

Pedagang hand sanitizer di e-commerce itu juga rata-rata sudah memiliki bintang lima yang artinya reputasi penjualan mereka sudah dikenal baik alias bukan pedagang produk kesehatan dadakan.

Seperti diketahui, selain hand sanitizer, produk kesehatan lain yang mengalami lonjakan harga yaitu masker.

Imbas kepanikan di tengah masyarakat, masker sudah sulit ditemukan di pasaran. Selain itu, kalaupun tersedia, harganya meroket berkali-kali lipat.

Harga masker yang dijual beberapa platform e-commerce itu sudah melonjak lebih dari 10 kali lipat dari harga dalam kondisi normal.

Baca juga: Tokopedia Minta Pelanggan Laporkan Produk Masker yang Dijual dengan Harga Tak Wajar

Seperti di Shopee, harga 1 boks masker dengan merek Sensi Mask dijual seharga Rp 900.000. Satu box tersebut berisi 24 pack dengan isi total 144 lembar masker.

Platform toko daring Shopee memberikan penjelasan mengenai mahalnya harga masker yang dijual di marketplace.

Public Relations Lead Shopee Indonesia, Aditya Maulana Noverdi mengatakan, pihaknya akan segera menindak para penjual yang "memainkan" harga masker tersebut.

"Di tengah situasi sekarang ini, jika terdapat penjualan produk masker dari mitra penjual yang menaikkan harga dengan besaran yang tidak masuk akal, tim internal Shopee akan dengan segera menindaklanjutinya," katanya dalam keterangan tertulis.

Selain itu, pihak Shopee akan berkomunikasi dengan mitra-mitra penjual untuk memastikan harga masker dijual dengan harga yang sesuai. Shopee juga mulai mensosialisasikan terkait antisipasi virus corona melalui platformnya.

"Untuk itu, sebagai upaya kami untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya virus corona, kami mendedikasikan dengan melakukan kampanye perlindungan diri dari virus corona yang dapat diakses di platform kami," ujarnya.

Baca juga: Harga Sekotak Masker di Online Shop Tembus Rp 1,7 Juta

(Sumber: KOMPAS.com/Ade Miranti Karunia | Editor: Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com