Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Corona, Kekayaan 500 Miliarder Dunia Menguap Rp 6.333 Triliun

Kompas.com - 04/03/2020, 11:32 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dampak penyebaran virus corona tidak hanya mencemaskan masyarakat global, dan menekan ekonomi dunia, tapi juga menggerus kekayaan orang-orang terkaya dunia.

Bloomberg mencatat pada pekan lalu saja, kekayaan gabungan 500 miliarder dunia tergerus sebesar 444 miliar dollar AS atau setara Rp 6.333 triliun (kurs Rp 14.265 per dolar AS) karena corona.

Tergerusnya kekayaan miliarder dunia ini utamanya disebabkan ketakutan yang mengguncang pasar saham di seluruh dunia. Dow Jones Industrial Average jatuh lebih dari 12 persen pada pekan lalu.

Baca juga: Catat, Biaya Perawatan Pasien Corona Ditanggung Negara

Penurunan Dow Jones ini merupakan lima hari terbesar sejak krisis keuangan 2008. Kondisi ini membuat lebih dari 6 triliun dollar AS menguap dari pasar saham global.

Bloomberg Billionaires Index mencatat, terjadi penurunan drastis lebih dari 78 miliar dollar AS kekayaan yang dikumpulkan 10 orang terkaya dunia sejak awal tahun hingga pekan lalu.

Tiga orang terkaya dunia, yakni Jeff Bezos dari Amazon.com Inc., pendiri Microsoft Corp, Bill Gates dan Chairman LVMH Bernard Arnault mengalami kerugian terbesar dengan penurunan kekayaan gabungan ketiganya sekitar 30 miliar dollar AS.

Baca juga: Luhut: Pemerintah Tidak Pernah Menutupi Kasus Corona

Elon Musk, orang terkaya ke-25 di dunia, mencatat kerugian terbesar keempat yakni 9 miliar dollar AS, ketika saham-saham Tesla Inc-nya merosot setelah kenaikan tajam pada awal tahun 2020.

Kendati pada 2020 ini, kekayaan Musk masih naik sebesar 8,8 miliar dollar AS dengan kekayaan bersih 36,3 miliar dollar AS.

Di antara orang-orang terkaya di dunia, 10 miliarder ini mengalami penurunan kekayaan terbesar akibat penurunan pasar saham global pekan lalu. Berikut jumlah penurunan nilai kekayaan mereka:

  • Jeff Bezos (Amazon): 11,9 miliar dollar AS atau setara Rp 169,7 triliun
  • Bill Gates (Microsoft, Cascade Investment): 10 miliar dollar AS atau setara Rp 142,6 triliun.
  • Bernard Arnault (Christian Dior, LVMH): 9,1 miliar dollar AS atau setara Rp 129,8 triliun.
  • Elon Musk (Tesla, SpaceX): 9 miliar dollar AS atau setara Rp 128,3 triliun.
  • Warren Buffett (Berkshire Hathaway): 8,8 miliar dollar AS atau setara Rp 125,5 triliun.
  • Amancio Ortega (Inditex): 6,8 miliar dollar AS atau setara Rp 97 triliun.
  • Mark Zuckerberg (Facebook): 6,6 miliar dollar AS atau stara Rp 94,1 triliun.
  • Larry Page (Alphabet) : 6,4 miliar dollar AS atau setara Rp 91,2 triliun.
  • Carlos Slim (America Movil): 6,3 miliar dollar AS atau setara Rp 89,8 triliun.
  • Sergey Brin (Alphabet): 6,2 miliar dollar AS atau setara Rp 88,4 triliun

Baca juga: Harga Emas Antam Melonjak Rp 12.000 Hari Ini, Cek Rinciannya

Otoritas kesehatan di sejumlah negara tengah berjuang memberantas virus corona, yang dapat menyebabkan penyakit seperti pneumonia yang mematikan pada sebagian kecil pasien dan menyebar dari orang lain yang terlihat sehat.

Organisasi Kesehatan Dunia sejauh ini menahan diri dari menyatakannya sebagai pandemi.

Sekitar 80 persen miliarder di peringkat kekayaan Bloomberg sekarang berada di posisi merah tahun ini, termasuk mereka yang bisnisnya telah tersapu dalam drama global.

Chairman Carnival Corp, Micky Arison, kehilangan 1 miliar dollar AS minggu ini karena operator jalur pelayaran terbesar di dunia menahan turis di salah satu kapalnya di Jepang, tempat sedikitnya lima penumpang tewas. (Noverius Laoli)

Baca juga: Harga Gula Melonjak di Pasaran, Ini Penyebabnya

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Kekayaan para miliarder dunia menguap Rp 6.333 triliun tersengat virus corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com