Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Mau Pesan Bahan Baku Masker dari Eropa

Kompas.com - 04/03/2020, 15:43 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana membeli bahan baku masker ke Eropa.

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi jika stok bahan baku asal China sulit didapatkan.

Sebab, saat ini China masih menjadi satu-satunya negara yang mengimpor bahan baku masker ke Indonesia.

“Ini bahan bakunya dari China, kalau stok bahan bakunya habis, nanti kita mau ambil alternatif beli dari Eropa,” ujar Erick di Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Baca juga: Erick Thohir Larang Kimia Farma Naikkan Harga Masker dan Hand Sanitizer

Jika hal tersebut terjadi, lanjut Erick, kemungkinan harga maskernya akan berbeda dari yang saat ini beredar. Sebab, bahan baku masker asal Eropa lebih mahal dari China.

“Harganya kalau dari Eropa pasti lebih mahal, jadi jangan digosipkan, ketika nanti stok yang China habis, lalu tiba-tiba harganya naik, lalu dibilang Kimia Farma mengambil kesempatan dalam kesempitan, karena bahan bakunya beda yang dari China dan eropa,” kata Erick.

Saat ini stok masker di Kimia Farma sebanyak 215.000 lembar. Masker-masker tersebut tersebar di 1.300 apotek Kimia Farma di seluruh Indonesia.

Tak hanya itu, Kimia Farma juga tengah memesan bahan baku masker lagi dari China.

“Kalau dari Eropa, harganya enggak 2.000, cuma kalau sekarang stoknya masih ada dan (lagi) order 7,2 juta dengan produksi dan bahan China ya harga segitu,” ucap dia.

Baca juga: Erick Thohir Minta BUMN Farmasi Jaga Stabilitas Harga Masker

Sebelumnya, Erick telah meminta BUMN-BUMN terkait untuk melakukan antisipasi dampak merebaknya virus corona.

Dalam surat edaran yang diteken pada Selasa (3/3/2020), Erick salah satunya meminta agar BUMN farmasi untuk mempertahankan ketersediaan stok dan menjaga stabilitas harga alat pelindung diri (termasuk masker), cairan antiseptik atau alat-alat sanitasi.

Dalam surat edaran tersebut, terdapat dua pokok yang disorot Erick, yakni terkait penanganan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona di internal dan kepada perusahaan BUMN yang memberikan pelayanan publik.

Pun meminta PT Kimia Farma (Persero) Tbk menjual masker dan hand sanitizer dengan harga normal.

Baca juga: Beli Masker di Kimia Farma Hanya Boleh Dua Lembar per Orang

Ini terkait dengan melonjaknya harga masker dan hand sanitizer akibat meningkatnya permintaan.

Mantan pemilik klub sepak bola Inter Milan itu tak ingin perusahaan BUMN memanfaatkan peluang di tengah mewabahnya virus corona di Indonesia.

“Harga (masker) kita pastikan tidak ada (kenaikan) harga. Maaf (misalnya ketika masyarakat susah, Kimia Farma menaikkan harga. Itu fungsinya BUMN hadir untuk rakyat,” ujar Erick saat meninjau salah satu apotek Kimia Farma di Jakarta, hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com