Di tempat yang sama, Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin mengatakan, pihaknya fokus melakukan efisiensi biaya operasional sepanjang tahun lalu.
"Semua kita lakukan efisiensi, kecuali gaji dan kesejahteraan karyawan. Apapun kita lakukan hingga mencapai laba Rp 4,1 triliun," ucap dia.
Sebagai informasi, kendati laba mengalami penurunan, BUMN pertambangan ini mencatat adanya kenaikan pendapatan usaha sebesar 3 persen menjadi Rp 21,8 triliun.
Pendapatan terdiri dari pendapatan penjualan batu bara domestik sebesar 57 persen, penjualan batu bara ekspor sebesar 41 persen dan aktivitas lainnya sebesar 2 persen.
Produksi batu bara juga mengalami kenaikan sebesar 10,2 persen menjadi 29,1 juta ton. Kapasitas angkutan batu bara naik 7 persen menjadi 24,2 juta ton.
Baca juga: Naik 12,4 Persen, Laba CIMB Niaga 2019 Capai Rp 3,9 Triliun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.