Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Meroket, Jumlah Nasabah Tabungan Emas Pegadaian Melonjak

Kompas.com - 05/03/2020, 14:08 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pegadaian (Persero) mencatatkan peningkatan jumlah nasabah Tabungan Emas menjadi 4,8 juta pada dari awal 2019 sampai Januari 2020.

Kenaikan ini terdorong dari meroketnya harga emas dunia yang mendorong minat masyarakat untuk berinvestasi pada logam mulia tersebut.

Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengatakan Tabungan Emas menjadi salah satu produk yang menorehkan kinerja cukup pesat pada tahun lalu.

Baca juga: Pemilik Tabungan Emas Pegadaian Bakal Punya Gold Card, Apa Itu?

"Jumlah nasabah Tabungan Emas melonjak tinggi pada 2019 dan ini berkontribusi pada peningkatan jumlah nasabah perseroan dan mendukung kinerja positif kami,” kata Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto di Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Hingga akhir 2019 lalu, Pegadaian membukukan jumlah nasabah produk Tabungan Emas sebanyak 4,6 juta nasabah, melonjak tajam 170 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni 1,8 juta nasabah.

Berdasarkan volume, produk Tabungan Emas Pegadaian sepanjang 2019 mencapai 3,99 ton, tumbuh 108 persen atau naik lebih dari 2 kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 1,91 ton.

Baca juga: Nasabah Milenial Dominasi Tabungan Emas Pegadaian

Selain itu, sebagian nasabah juga ada yang menjual kembali emas yang dititipkan, sehingga jumlah titipan Tabungan Emas di Pegadaian per Januari 2020 sebesar 4,4 ton.

"Pertumbuhan yang pesat produk Tabungan Emas tersebut menyumbang peningkatan jumlah nasabah Pegadaian, naik 30,3 persen menjadi 13,86 juta nasabah dari posisi 2018 sebanyak 10,64 juta nasabah," jelasnya.

Kuswiyoto mengungkapkan lonjakan jumlah nasabah Tabungan Emas Pegadaian seiring dengan masyarakat yang makin melek investasi pada komoditas yang likuid seperti emas.

"Untuk memiliki emas di Pegadaian saat ini, menjadi salah satu alternatif investasi yang sangat mudah dijangkau oleh masyarakat. Apalagi produk Tabungan Emas sudah bisa dimiliki hanya dengan membeli 0,01 gram emas," tambahnya.

Baca juga: Tahun Ini, Pegadaian Luncurkan Kartu Tabungan Emas Berbunga Rendah

Di samping itu Kuswiyoto juga menambahkan, investasi emas ini berbasis riil fisik emas dan mempunyai risiko fluktuasi harga emas.

“Transaksi emas di Pegadaian di backup oleh riil fisik emas bahkan sesuai dengan ketentuan OJK kami boleh menawarkan Tabungan Emas apabila sudah tersedia fisik emas,“ ungkap Kuswiyoto.

Pada tahun ini Pegadaian menargetkan peningkatan jumlah nasabah Tabungan Emas minimal sebanyak 1,8 juta nasabah.

Penambahan jumlah nasabah tersebut optimistis dapat dicapai oleh perseroan mengingat sejumlah keunggulan yang dimiliki produk Tabungan Emas.

Baca juga: Tahun Ini, Pegadaian Bidik Tabungan Emas 2,4 Juta Ton

Beberapa keunggulan yang dimiliki produk Tabungan Emas Pegadaian yakni pembelian dengan harganya terjangkau, transaski sangat mudah dan aman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com