Dalam beberapa kasus, publikasi tersebut juga mengungkapkan aspek sejarah yang lebih gelap, seperti ketika negara-negara tertentu mengumpulkan kekayaannya dari perbudakan dan kolonialisme.
Baca juga: Visa, Salah Satu Perusahaan Fintech Tertua di Dunia
Di Amerika Serikat misalnya, perusahaan tertua yang hingga saat ini masih berdiri adalah Shirley Plantation di Virginia.
Perusahaan tersebut berdiri sejak 1613, dan memiliki bisnis utama perkebunan tembakau. Tembakau yang dihasilkan dikirimkan ke negara-negara jajahan dan Eropa, dan keberlanjutan bisnis perusahaan dijalankan melalui sistem perbudakan.
Kolonialisme pun juga terlihat di beberapa wilayah lain. Seperti di Kongo, perusahaan tertua di negara tersebut berdiri pada 1889 ketika negara tersebut berada di bawah jajahan Belgia.
Perusahaan tersebut merupakan perusahaan pembuatan rel kereta api dengan nama Perancis Société Nationale des Chemins de Fer du Congo. Hingga saat ini, perusahaan tersebut berada di bawah kepemilikan pemerintah Congo.
Baca juga: Produsen Senjata Api Tertua di AS Ajukan Pailit
Adapun di Barbados, perusahaat tertua yang hingga saat ini masih berdiri adalah Mont Gay Rum, yang juga merupakan produsen rum tertua di dunia.
Perusahaan tersebut didirikan pada 1703. Barbados kala itu merupakan negara jajahan Inggris yang kaya akan produksi gula dan merupakan negara penghubung perdagangan budak di Afrika.
Air tebu yang digunakan dalam produksi rum sebagian besar berasal dari perkebunan yang mengandalkan tenaga kerja budak.
Adapun perbudakan sendiri baru dilarang di negara tersebut pada 1807.
Lebih lanjut dijelaskan, sebagian besar perusahaan tertua di negara-negara bekas jajahan adalah bank, kereta api, dan kantor pos yang pertama kali didirikan oleh administrasi kolonial untuk menciptakan infrastruktur yang lebih baik untuk melayani kebutuhan ekonomi negara penjajah.
Baca juga: Ini 5 Maskapai Tertua di Dunia yang Masih Beroperasi Hingga Kini
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.