Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Pencegahan Corona, AP II Semprotkan Disinfektan di Bandara

Kompas.com - 05/03/2020, 16:22 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (AP II) meningkatkan upaya pencegahan penyebaran virus corona di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang dan Bandara Kualanamu, Medan, usai dua warga negara Indonesia dinyatakan positif terjangkit virus tersebut.

VP of Corporate Communications AP II Yado Yarismano mengatakan, salah satu langkah pencegahan yang dilakukan adalah dengan menyemprotkan cairan disinfektan ke berbagai area bandara, seperti Terminal 3 Internasional dan Skytrain Bandara Soekarno-Hatta.

Penyemprotan disinfektan ini rencananya akan dilakukan secara berkala setiap hari.

Baca juga: Asuransi Kesehatan Tanggung Biaya Perawatan Virus Corona, asalkan...

“Penyemprotan cairan disinfektan dilakukan setiap hari di Soekarno-Hatta pada jam tidak sibuk atau low hours. Ini sebagai upaya mensterilkan area publik dari virus dan bakteri," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (5/3/2020).

Lebih lanjut, penyemprotan disinfektan juga sudah dilakukan di Bandara Kualanamu.

Di samping melakukan disinfeksi, PT Angkasa Pura II dan Kantor Kesehatan Pelabuhan juga memperketat pengawasan terhadap seluruh penumpang yang baru tiba dari luar negeri.

Yado menjelaskan, penumpang yang baru tiba dari luar negeri diharuskan melalui prosedur pengisian Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card/HAC), lalu pemeriksaan suhu tubuh dengan thermal scanner dan thermo gun.

Baca juga: Ini Tanggal Pengumuman Hasil SKD CPNS

“Jumlah personil pemeriksa kesehatan di Soekarno-Hatta juga sudah ditambah, antara lain terdiri dari dokter dan petugas pelayanan bandara.

Terdapat 5 lajur untuk pemeriksaan suhu tubuh di Terminal 3 sehingga dapat lebih terorganisir,” tuturnya.

Menurut Yado, pengetatan pengawasan dibutuhkan untuk lebih mengantisipasi penyebaran virus corona. Namun pada saat bersamaan, langkah pencegahan ini harus dilakukan tanpa menakut-nakuti penumpang pesawat.

"Kami tetap memperhatikan aspek pelayanan, keamanan dan keselamatan," ucapnya.

Baca juga: 23 Maret, Buruh Gelar Aksi Demo Besar-besaran Tolak Omnibus Law

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+