Namun menurut dia, kinerja Kementerian Perdagangan diukur dari pengelolaan sektor riil menjadi lebih efisien dan minim anggaran.
Sembari bergurau, Sri Mulyani pun mengatakan dirinya tak akan menambahkan anggaran ke Kemendag jika hanya digunakan untuk melakukan seminar yang justru menambah regulasi.
"Kalau anggarannya dibuat lebih banyak, bapak dan ibu sekalian bakal nambah lebih banyak seminar untuk nambah regulasi, ya enggak?. Tapi kalau saya nambah anggaran untuk studi research, misal Dirjen yang tadinya aturannya 100 menjadi hanya 2, aku seneng. Besok tak kasih untuk uang konsultan itu," ujar dia.
"Tapi kalau dikasih anggaran banyak tapi bapak dan ibu membuat makin ruwet, mumet, bundhet tadi ya enggaklah," sambungnya.
Baca juga: 23 Maret, Buruh Gelar Aksi Demo Besar-besaran Tolak Omnibus Law
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan