Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Starling Kini Punya Pesaing, Startup Ini Jual Kopi Pakai Sepeda Listrik

Kompas.com - 05/03/2020, 20:05 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -Salah satu startup, Jago Coffee terjun dalam bisnis penjualan kopi yang dilakukan menggunakan sepeda listrik.

Usaha penjualan kopi menggunakan sepeda secara keliling bukan hal baru. Di Jakarta khususnya, banyak penjual kopi menggunakan sepeda yang biasa disebut Starling atau "Starbucks" keliling.

CEO Jago Coffee Yoshua Tanu mengatakan, ide ini dikeluarkan melihat peluang pasar akan kopi sangat besar. Namun Jago Coffee ingin membuat sesuatu hal yang baru dan berbeda.

"Kalau sekarang banyak kopi keliling yang menawarkan harga murah karena yang dijual adalah kopi saset," ujarnya di Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Baca juga: Garuda Tetap Layani Penerbangan dari Korsel Meski Ada Larangan Pendatang

"Kami ingin menawarkan kualitas dan rasa yang baik dan menawarkan experience bagaimana kopi berkualitas disajikan oleh barista terlatih dan uniknya kopi dijual keliling menggunakan motor listrik," sambungnya.

Saat ini, barista Jago Coffee yang berkeliling ada 8 orang. Penjualannya menggunakan sepeda listrik yang disebut Cart.

Yoshua menyebutkan, sudah mengeluarkan kurang lebih Rp 3 miliar untuk investasi bisnis penjualan kopi menggunakan sepeda listrik.

Baca juga: Siap-siap, Hasil SKD CPNS Bakal Diumumkan Serentak

Perhitungan satu set sepeda listrik atau cart meliputi kopi, alat kopi dan biaya pembelian sepeda listriknya sebesar Rp 45 juta.

"Sekarang kan ada 8 cart yang sudah jalan tapi jumlah totalnya ada 50 cart. Hah satu cart-nya Rp 45 juta udah satu set dengan kopi, alat dan biaya sepeda listriknya. Kopinya sebenarnya enggak mahal, yang mahal itu biaya beli sepeda listriknya," ungkapnya.

Sementara untuk target, Yoshua mengatakan tidak memberikan target secara khusus kepada barista atau yang disebut Jagopreneur. Namun ada insentif bagi barista yang mampu menjual kopi dengan jumlah tertentu.

Baca juga: Cerita Tjahjo Kumolo, di DPR Dapat Gaji Rp 267 Juta, Jadi Menteri Rp 20 Juta...

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com