Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kakebo, Budaya Menabung Orang Jepang agar Jadi Kaya

Kompas.com - 06/03/2020, 09:19 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menabung, seolah sudah jadi kesepakatan bersama, adalah salah satu cara terbaik dalam pengelolaan keuangan. Meski banyak yang mengakui menabung jadi penentu kebahagiaan di masa depan, namun masih banyak orang enggan melakukannya.

Ini karena menabung tak semudah seperti yang dibayangkan. Selalu saja ada pengeluaran yang harus dibayarkan setiap bulan, termasuk biaya-biaya yang tak terduga, beberapa kebutuhan rupanya harus dibeli di luar rencana. Rencana menabung akhirnya selalu gagal.

Padahal jika cermat dalam mengontrol pengeluaran, nabung bukan hal yang sulit dilakukan. Menabung pun saat ini bukan hanya mengumpulkan lalu menyimpan uangnya di bank, menabung juga bisa dilakukan dengan menyicil uang yang disisihkan lalu menempatkannya pada investasi yang relatif aman seperti emas atau membeli surat utang negara.

Meski begitu, selalu saja ada alasan orang tetap sulit untuk menabung. Mungkin Anda perlu mencoba cara menabung yang banyak dijalankan oleh orang Jepang sejak zaman dulu.

Baca juga: Milenial Tak Bisa Menabung? Cek Skema Pengeluaran Ini

Dikutip dari Nakita Grid, Jumat (6/3/2020), banyak orang Jepang menerapkan pengelolaan keuangan dengan sangat ketat, termasuk di dalamnya untuk menabung, dengan Kakebo. Metode ini sudah dipopulerkan sejak tahun 1904 dan masih bertahan hingga saat ini.

Tujuan Kakebo yakni mengontrol pengeluaran seminimal mungkin dan mencatat setiap pengeluaran dengan cermat untuk kemudian dievaluasi setiap minggunya.

Bagaimana caranya?

Setiap awal bulan, catat pemasukan atau uang yang dialokasikan untuk satu bulan. Yang paling penting, catat juga semua pengeluaran yang sifatnya sudah pasti seperti kebutuhan harian.

Biasanya dalam praktik Kakebo, orang Jepang membagi jenis pengeluaran dalam empat kategori yakni pertama survival (biaya sekolah, makan, transportasi, kesehatan, dan kebutuhan pokok lain).

Kedua kebutuhan opsional seperti belanja dan makan di luar. Ketiga hiburan seperti internet, buku, langganan majalah, tamasya dan sebagainya. Dan keempat pengeluaran ekstra yang merupakan pengeluaran tak terduga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Potensi Pasar Kendaraan Listrik RI Besar, Produsen Otomotif Ungkap Alasannya

Potensi Pasar Kendaraan Listrik RI Besar, Produsen Otomotif Ungkap Alasannya

Whats New
Link PDF PPPK 2023 Kementerian PUPR, Usia Pelamar Maksimal 57 Tahun

Link PDF PPPK 2023 Kementerian PUPR, Usia Pelamar Maksimal 57 Tahun

Whats New
Kunjungi Pasar Tanah Abang, Mendag Borong Baju hingga Aksesoris

Kunjungi Pasar Tanah Abang, Mendag Borong Baju hingga Aksesoris

Whats New
Menkop Teten Minta TikTok Bikin Perusahaan di Indonesia jika Ingin Berbisnis

Menkop Teten Minta TikTok Bikin Perusahaan di Indonesia jika Ingin Berbisnis

Whats New
Menkop Teten Minta TikTok Segera Tutup Sendiri Platform TikTok Shop

Menkop Teten Minta TikTok Segera Tutup Sendiri Platform TikTok Shop

Whats New
Pedagang Tanah Abang Curhat ke Mendag: Pak, Pengunjung Enggak Ada yang Datang

Pedagang Tanah Abang Curhat ke Mendag: Pak, Pengunjung Enggak Ada yang Datang

Whats New
Harga Wifi Biznet Per Bulan di Semua Daerah

Harga Wifi Biznet Per Bulan di Semua Daerah

Spend Smart
FLOII Resmi Digelar, Ajang Kumpul Pehobi hingga Pelaku Usaha Tanaman Hias

FLOII Resmi Digelar, Ajang Kumpul Pehobi hingga Pelaku Usaha Tanaman Hias

Whats New
TJSL BTN Salurkan KPR Mikro hingga Bantuan untuk Pencegahan 'Stunting'

TJSL BTN Salurkan KPR Mikro hingga Bantuan untuk Pencegahan "Stunting"

Whats New
Mandiri Capital Buka Program Pengembangan Bisnis untuk 'Startup' Lokal

Mandiri Capital Buka Program Pengembangan Bisnis untuk "Startup" Lokal

Work Smart
Dana Darurat untuk Perbaikan Rumah Penting Dimiliki, Ini Penjelasannya

Dana Darurat untuk Perbaikan Rumah Penting Dimiliki, Ini Penjelasannya

Spend Smart
Ini Alasan Pamapersada 'Ramaikan' Bisnis Panas Bumi, Memasuki 'Senja Kala' Batu Bara

Ini Alasan Pamapersada "Ramaikan" Bisnis Panas Bumi, Memasuki "Senja Kala" Batu Bara

Whats New
Menteri Teten Pastikan Pemisahan TikTok Shop dengan TikTok Medsos Tak Rugikan 'Seller'

Menteri Teten Pastikan Pemisahan TikTok Shop dengan TikTok Medsos Tak Rugikan "Seller"

Whats New
Daftar 55 Kereta Api yang Mendapatkan Diskon Tiket di KAI Expo 2023

Daftar 55 Kereta Api yang Mendapatkan Diskon Tiket di KAI Expo 2023

Whats New
Bank DKI Sediakan Layanan Pembayaran Nontunai di RSUD Kebayoran Lama

Bank DKI Sediakan Layanan Pembayaran Nontunai di RSUD Kebayoran Lama

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com