Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Penerbangan Ditangguhkan akibat Corona, Maskapai Asal Inggris Bangkrut

Kompas.com - 06/03/2020, 11:02 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com - Maskapai asal Inggris, Flybe resmi bangkrut pada Kamis (5/3/2020) waktu setempat di tengah penangguhan penerbangan perjalanan permintaan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Hal ini menjadikan Flybe sebagai maskapai yang jadi korban pertama akibat wabah virus corona.  Meski demikian maspai ini memang tengah dilanda masalah keuangan.

"Semua penerbangan telah dihentikan, dan semua urusan bisnis di Inggris dihentikan segera," kata pihak Flybe dikutip dari Reuters, Jumat (6/3/2020).

Mewabahnya virus corona memaksa maskapai-maskapai di dunia untuk membatalkan penerbangan mereka. Dampak virus yang pertama kali menyebar di Wuhan China ini, diperkirakan akan memukul industri penerbangan lebih keras dibandingkan kasus SARS tahun 2003.

Baca juga: Pasar Masih Khawatir Virus Corona, Rupiah Kembali Dibuka Melemah

Tumbangnya maskapai yang menghubungkan seluruh penjuru Inggris dengan tujuan Eropa ini tak hanya berdampak pada 2.400 pekerjanya, tetapi juga menyebabkan bandara lain kesulitan dan memukul perekonomian setempat.

Runtuhnya Flybe membuat masalah yang lebih banyak banyak bagi Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang telah berjanji untuk meningkatkan investasi di bidang transportasi Inggris.

Januari lalu, Pemerintahan Boris juga sepakat untuk menyelamatkan maskapai berusia 41 tahun itu.

Namun Kamis, (5/3/2020), Menteri Transportasi Inggris Grant Shapps mengatakan, pihaknya tidak bisa melakukan apa-apa lagi bagi Flybe. Untuk itu pihaknya berusaha berunding dengan maskapai lain untuk membuka kembali rute yang dijalankan Flybe.

"Kami segera bekerja dengan industri (penerbangan lainnya) untuk mengidentifikasi bagaimana rute-rute utama dapat didirikan kembali oleh maskapai lain sesegera mungkin,” kata dia.

Baca juga: Cek Suhu Tubuh hingga Larangan Meludah, Cara Instansi Cegah Virus Corona

Adapun maskapai penerbangan regional lain seperti Scotland’s Loganair, berkomitmen untuk meneruskan 16 rute Flybe. Pemerintah setempat pun siap untuk mendukung hal itu.

Maskapai lainnya, Eastern Airways yang juga mantan mitra waralaba Flybe dengan basis di Bandara Humberside, Inggris utara juga berencana menambah 3 rute yang sebelumnya dioperasikan Flybe. Rute tersebut meliputi, Aberdeen-Birmingham, Southampton-Manchester, dan Southampton-Newcastle.

Sebagai informasi, Flybe merupakan maskapai regional yang beroperasi di 81 bandara, yang dimiliki oleh Virgin Atlantic, Stobart Group (STOB.L) dan Cyrus Capital.

Pemilik maskapai mengatakan, pihaknya telah menyuntikkan dana lebih dari 135 juta pound (174 juta dollar AS) ke dalam bisnis dalam 14 bulan terakhir, termasuk sekitar 25 juta pound yang dijanjikan pada bulan Januari.

Masalah keuangan

Tak hanya virus corona, masalah keuangan juga membuat Flybe tak bisa bertahan. Kesepakatan penyelamatan untuk Flybe yang digulirkan pemerintah setempat pada Januari lalu dikeluhkan oleh maskapai lain.

Halaman:
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com