Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemegang Saham Setujui Bangkok Bank Akuisisi Bank Permata

Kompas.com - 07/03/2020, 15:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Umum Pemegang Saham Bangkok Bank Pcl menyetujui perusahaan mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) milik Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk (ASII).

Persetujuan tersebut diperoleh setelah Bangkok Bank menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Thailand, Kamis (5/3/2020).

Berdasarkan resolusi RUPSLB, sebanyak 85,46 persen pemegang saham Bangkok Bank menyetujui akuisisi saham Permata, 14,34 persen tidak setuju, dan 0,2 persen abstain.

Baca juga: Bangkok Bank Caplok Bank Permata Rp 37,4 Triliun

Dengan persetujuan pemegang saham yang solid tersebut, Bangkok Bank kini siap mengambil langkah maju untuk mengakuisisi keseluruhan saham Permata.

Setelah memperoleh restu pemegang saham, Bangkok Bank akan meminta persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bank of Thailand (BOT) dan menggelar penawaran tender wajib (mandatory tender offer).

Director and Executive Vice President Bangkok Bank Thaweelap Rittapirom menjelaskan, perseroan akan mengintegrasikan kantor cabang di Indonesia dengan Permata setelah proses akuisisi selesai. Persetujuan OJK diharapkan selesai pada akhir April 2020.

“Ini sejalan dengan rencana akuisisi yang sudah dipublikasikan di media pada Maret 2020,” kata Rittapirom dalam keterangan resmi, Sabtu (7/3/2020).

Baca juga: Diakuisisi, Permata Bank Bisa Manfaatkan Jaringan Regional Bangkok Bank

Berdasarkan dokumen rencana akuisisi tersebut, Bangkok Bank juga memastikan bahwa perusahaan tidak berencana mengakuisisi bank lain di luar Bank Permata. Adapun integrasi kantor cabang Bangkok Bank di Indonesia ke Bank Permata akan dilakukan setelah proses penawaran tender wajib selesai.

Di Indonesia, Bangkok Bank mengoperasikan tiga kantor cabang, masing-masing di Jakarta, Surabaya, dan Medan.

Sebelumnya, President Bangkok Bank Chartsiri Sophonpanich menyatakan, transaksi ini diharapkan dapat menciptakan profitabilitas bagi perusahaan dan meningkatkan nilai para pemegang saham dalam jangka panjang.

Menurut dia, akuisisi Permata sejalan dengan strategi perusahaan agar menjadi bank regional terkemuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com