Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara BliBli Kurangi Penggunaan Sampah Plastik

Kompas.com - 07/03/2020, 19:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform e-commerce BliBli melakukan inisiatif ramah lingkungan, khususnya untuk pengurangan penggunaan plastik dalam operasional bisnisnya.

Ini dilakukan melalui kampanye #BlibliCintaBumi #AksiCintaBumi.

Program ini ditujukan untuk mengedukasi karyawan dan mengajak pelanggan Blibli mulai menjalankan gaya hidup peduli lingkungan untuk kelangsungan hidup alam Indonesia yang sehat dan bersih.

Blibli mengajak karyawan dan pelanggannya untuk mengelola sampah plastik dan mengembalikan kardus bekas yang mereka miliki, baik dari hasil berbelanja di Blibli ataupun dari tempat lain.

Baca juga: Pemerintah Berencana Pungut Cukai Produk Plastik, Ini Komentar Greenpeace

Sampah plastik dan kardus bekas ini dapat diberikan ke Blibli melalui kurir BES pada saat mereka mengantar barang pesanan kepada pelanggan atau melalui #BlibliCintaBumi Collection Boxes yang tersebar di berbagai titik lokasi Jabodetabek.

“Kami senang dan bangga dapat menjadi e-commerce pertama yang aktif mengambil bagian dalam pelestarian lingkungan hidup khususnya untuk pengurangan plastik di dalam model bisnis kami. Komitmen Blibli tidak hanya sebatas dalam mendukung kemajuan industri e-commerce dan pertumbuhan ekonomi digital," kata Lisa Widodo, Executive Vice President (EVP) of Operations Blibli dalam keterangannya, Sabtu (7/3/2020).

Lisa menuturkan, Blibli juga ingin menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan mengajak masyarakat dan mendorong ekosistem untuk mengurangi sampah plastik dan mendaur ulang kardus bekas, sehingga tidak langsung menjadi sampah, tetapi diubah fungsi menjadi wrapping paper untuk membungkus barang pesanan yang akan dikirimkan ke pelanggan.

Baca juga: Indonesia Punya Potensi Ekspor Plastik hingga 9 Juta Ton

Berdasarkan Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. Sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut.

Hal ini membuat Indonesia sebagai negara dengan polusi plastik terbesar di dunia.

Saat ini, kesadaran masyarakat Indonesia, termasuk pelaku industri dalam menggurangi dan mengelola sampah plastik, membuang sampah pada tempatnya, serta melakukan daur ulang juga masih rendah karena minimnya edukasi, fasilitas, dan infrastruktur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com