Ia berharap pemerintah segera mengeksekusi insentif yang sempat dijanjikan sehingga bisnis hotel bisa bertahan.
Baca juga: Akhir Pekan, Cek Promo di Superindo
Berdasarkan kajian PHRI, cara untuk meminimalisasi dampak corona ke sektor pariwisata Indonesia yakni dengan menjaga wisatawan domestik.
Selain itu, sektor pariwsata juga dinilai perlu diberikan proteksi untuk menghandari gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
PHRI juga menilai, bisnis hotel, restoran, transportasi udara dan laut perlu diperhatikan. Hal ini terurama untuk menjaga jumlah wisatawan domestik agar tidak anjlok.
“Kemunculan virus corona ini banyak orang yang takut beraktivitas keluar apalagi ke luar kota. Mereka cenderung membatalkan dan menunda. Jadi sektor pariwisata dalam negeri ini yang harus kita jaga supaya tidak drop lebih jauh lebih jauh, harus ada antisipasi,” kata Haryadi.
Baca juga: Hadapi Perlambatan Ekonomi Akibat Virus Corona, Ini Saran Sandiaga Uno ke Pemerintah
Pemeritah diminta fokus menyiapkan strategi menyambut mudik Lebaran dan libur sekolah. Menurut PRHI, hal itu penting agar pergerakan wisawatan domestik tetap terjaga. Misalnya dengan mencegah tarif tiket peswat melambung,
Sementara itu, pemerintah juga berencana memberikan insentif berupa penurunan tarif transportasi atau subsidi kepada pelaku usaha.
PHRI berharap pemerintah bisa segera menggelontorkan insentif misalkan pembebasan pajak bagi pelaku usaha perhotelan dan restoran di daerah lokasi wisata.
Baca juga: Banyak Penerbangan Ditangguhkan akibat Corona, Maskapai Asal Inggris Bangkrut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.