Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mati" 43 Tahun, Jalur KA Pulau Air Padang Akan Kembali Diaktifkan

Kompas.com - 09/03/2020, 05:07 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan mereaktivasi jalur kereta api dari Padang ke Pulau Air dengan panjang jalur lebih kurang 2,7 kilometer. Jalur tersebut sempat “mati” selama 43 tahun.

Sebelum diaktifkan, jalur tersebut dilakukan serangkaian pengujian oleh Balai Pengujian Perkeretaapian Kemenhub.

“Pengujian dan safety assesement ini sesuai dengan regulasi yang ada dan juga agar saat beroperasi nanti keamanan parasarana dan sarana bisa terjaga,” ujar Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Barat, Suranto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/3/2020).

Baca juga: Layanan KA Bandara Adi Sumarmo sampai ke Klaten, Harga Disubsidi

Suranto menjelaskan, lingkup kegiatan reaktivasi ini  meliputi penggantian rel, sterilisasi jalur KA, spoor 1 di emplasement Stasiun Padang,  pembangunan Stasiun Tarandam, peningkatan jembatan BH 36 Km 1+793 bentang 15 M antara Stasiun Padang-Stasiun Pulo Air dan pembangunan/pemugaran Stasiun Pulo Air  yang merupakan Cagar Budaya.

Rencananya kereta api Perintis Minangkabau Ekspres akan melayani penumpang sampai ke stasiun Pulau Air mulai 12 Maret 2020.

Sebagai bentuk sosialisasi dan menumbuhkan minat masyarakat untuk menggunakan kereta api mulai  12-22 Maret akan digratiskan.

Selanjutnya mulai 23 Maret 2020? tarif kembali normal, yaitu Rp. 5.000,-  bagi penumpang yang melakukan perjalanan tidak dari/ke bandara. Untuk perjalanan yang dari/ke bandara, penumpang dikenai tarif Rp 10.000.

“Potensi Wisata di daerah sekitar Pulau Air sangat banyak. Juga jarak ke pelabuhan tempat kapal yang akan menyeberang ke wisata pulau Mentawai dekat. Jadi Wisatawan dari Bandara BIM naik kereta sampai ke Stasiun Pulau Air lanjut ke pelabuhan,” kata Suranto.

Baca juga: Erick Thohir: BUMN Ikut Tender Pengadaan 1.050 Gerbong KA untuk Bangladesh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com