"Tidak ada yang sia-sia untuk memikirkan ini. Saat ini ada virus corona, tapi bisa saja terjadi hal lain di lain waktu. Jadi layak untuk meluangkan waktu untuk memikirkan bekerja jarak jauh," ujarnya.
"Sedangkan untuk pekerja yang tidak bisa bekerja di rumah karena jenis pekerjaannya, pengusaha bisa mengakomodasi jadwal shift alternatif," ucap Goldstein.
Baca juga: Harga Emas Kembali Cetak Rekor Tertinggi, Dampak Virus Corona?
Alonso menasihati para pekerja untuk meningkatkan cakupan asuransi kesehatan yang didukung oleh perusahaan. Penting bagi pekerja untuk memahami apa saja yang tercakup dalam kepesertaan dan sampai sejauh mana cakupannya bila jatuh sakit dan membutuhkan perawatan medis.
Pekerja bisa menelepon atau mengirim pesan kepada spesialis human resources untuk membuat keputusan tentang kesehatan dan keuangan mereka.
Pekerja juga dapat mengeksplorasi apakah perusahaan menyediakan akses ke kesehatan mental profesional jika wabah berdampak pada kesehatan mental mereka.
"Mengambil sikap kerja sama dan memberitahu perusahan tahu apa benefit yang akan membantu Anda akan sangat bermanfaat," kata Goldstein.
Terakhir, pastikan perbarui kontak darurat Anda. Hal tersebut dapat membantu tim SDM menghubungi karyawan dengan cepat, di luar jam kerja, tentang pembaruan yang sedang berlangsung.
Baca juga: Hadapi Perlambatan Ekonomi Akibat Virus Corona, Ini Saran Sandiaga Uno ke Pemerintah