Kebutuhan masyarakat Indonesia yang tinggi akan beras membuatnya tertarik untuk masuk ke bisnis makanan pokok ini.
Walau sudah masuk ke bisnis pertanian, Tumiyana tetap menjadikan sapi sebagai bisnis favoritnya. Ia pun mengaku tak berminat beralih ke instrumen konvensional lain, seperti saham.
Baca juga: Gubernur Ibu Kota Baru akan Dipilih Jokowi, Ahok Jadi Kandidatnya
Saya tidak terlalu berani bermain saham. Fluktuasinya kan tinggi, sementara saya ada kegiatan rutin di kantor, sehingga saya cari yang bisa dilepas saja, seperti ternak sapi, tutur pria yang akrab disapa Pak Tum oleh karyawannya di kantor.
Bermain di sektor riil tak membuat Pak Tum mengategorikan diri sebagai investor konservatif. Tumiyana mengaku ia termasuk kategori investor agresif, lantaran selalu memiliki leverage diri yang tinggi.
Kandidat pesaing Ahok
Sebagai informasi, Tumiyana saat ini masuk sebagai kandidat chief executive officer (CEO) ibu kota baru yang lokasinya ditetapkan di Kabupaten Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Berbeda dengan Jakarta yang dipimpin kepala daerah dengan otonomi khususnya dan dipilih lewat pilkada, pemimpin ibu kota baru ditunjuk langsung oleh Presiden.
Jokowi mengaku akan segera menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur pembentukan Otoritas Ibu Kota Negara (IKN), termasuk di dalamnya mengatur mekanisme penunjukan CEO dari IKN.
Baca juga: Jadi Calon CEO Ibu Kota Baru, Ini Kata Bambang Brodjonegoro
"Yang namanya kandidat ya memang banyak. Satu, Pak Bambang Brodjo (Brodjonegoro). Dua, Pak Ahok. Tiga, Pak Tumiyana. Empat, Pak Azwar Anas. CEO-nya sampai sekarang belum diputuskan, dan akan segera diputuskan insya Allah dalam minggu ini," kata Jokowi seperti dikutip dari laman Setkab.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.