Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Anjlok, Gubernur BI: Pagi Ini, Kita Dihentakkan dengan Perang Minyak...

Kompas.com - 09/03/2020, 13:14 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, anjloknya harga minyak dunia membuat global terkejut termasuk Indonesia. Pasalnya, harga minyak tersebut anjlok hingga ke 30 dollar AS per barrel.

"Pagi ini, kita dihentakkan dengan perang oil, perang minyak yang kemudian membuat harganya turun dari 60 jadi 30 dollar AS. Ini contoh penurunan globalisasi," katanya di Jakarta, Senin (9/3/2020).

Ditambah lagi, seluruh dunia sedang menghadapi penurunan globalisasi karena merebaknya virus corona. Bahkan, perang dagang Amerika Serikat-China yang tak kunjung usai menambah perekonomian dunia melambat.

"Perang dagang di awal Februari ada secercah harapan, ada sinar sedikit, merebak di pelangi. Tapi begitu muncul, redup kembali dengan corona. Virus corona menyebar ke Amerika Serikat, Italia, dan lain-lain," ujarnya.

Baca juga: Turun 6 Hari Berturut-turut, Harga Minyak Jatuh ke Level Terendah sejak Juli 2017

Dikutip dari Kontan.co.id, harga minyak jatuh lebih dari 25 persen setelah perang harga yang dikobarkan Arab Saudi dan Rusia berlanjut. Bahkan, Goldman Sachs Group Inc memperingatkan, jika perang harga terus terjadi, maka harga minyak bakal turun sekitar 20 dollar AS per barrel.

Berdasarkan Bloomberg, hari ini, pukul 09.30 WIB, harga minyak Brent kontrak pengiriman Mei 2020 di ICE Futures anjlok 24,69 persen menjadi 34,09 dollar AS per barrel.

Begitu pun harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman April 2020 di Nymex juga terjun bebas 25,46 persen ke level 30,77 dollar AS per barrel.

Kemelut pada harga minyak terjadi setelah anggota OPEC+ gagal bersepakat saat pertemuan di Wina, Swiss, akhir pekan lalu. Bahkan, dengan kejadian tersebut, harga minyak Brent mengalami penurunan terbesar keduanya sepanjang sejarah. Setelah penurunan terdalam dirasakan saat Perang Teluk pada 1991.

Baca juga: Harga Minyak Anjlok Gara-gara Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com