Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Anjlok, Bursa Saham Asia Berguguran

Kompas.com - 09/03/2020, 13:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

HONG KONG, KOMPAS.com - Indeks bursa saham Asia berguguran pada perdagangan Senin (9/3/2020) siang.

Anjloknya bursa saham Asia merupakan akibat dari kekhawatiran perang harga setelah Organisasi Negara-negara Produsen Minyak (OPEC) dan mitra-mitranya gagal mencapai kesepakatan pemangkasan produksi minyak.

Kondisi ini menambah volatilitas yang sudah terjadi akibat kekhawatiran penyebaran virus corona.

Baca juga: Penutupan Perdagangan Sesi Pertama, IHSG dan Rupiah Jeblok

Dilansir dari CNBC, indeks bursa saham jepang Nikkei 225 merosot 5,46 persen. Sementara itu, indeks bursa saham Topix amblas 5,44 persen.

Adapun indeks bursa saham Hang Seng Hong Kong menukik 3,5 persen.

Indeks bursa saham China juga berjatuhan. Indeks saham Shanghai melemah sekira 2,4 persen, sementara indeks saham Shenzhen turun 2,42 persen.

Indeks saham Kospi Korea Selatan merosot kira-kira 3,72 persen.

Tidak hanya itu, indeks saham S&P/ASX 200 Australia anjlok 6,23 persen. Indeks saham Singapura Straits Times juga merosot lebih dari 4 persen.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Anjlok ke Level Terendah Sejak Perang Teluk

Di Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 232,26 poin atau 4,22 persen ke level 5.266,28. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG bertengger pada level 5.364,60.

Secara keseluruhan, indeks saham Asia MSCI di luar Jepang menukik 3,88 persen.

"Kenyataan yang tidak mengenakkan. Bagi banyak investor tidak ada lagi tempat mudah untuk bersembunyi," kata Bill Maldonado, direktur investasi Asia Pasifik di HSBC Global Asset Management.

Harga minyak dunia dipantau secara seksama oleh para investor. Pada perdagangan siang ini di Asia, harga acuan minyak Brent amblas 28,74 persen menjadi 32,26 dollar AS per barrel.

Adapun acuan harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) juga menurun tajam 30,77 persen ke level 28,58 dollar AS per barrel.

Baca juga: Turun 6 Hari Berturut-turut, Harga Minyak Jatuh ke Level Terendah sejak Juli 2017

Amblasnya harga minyak terjadi setelah Arab Saudi mengumumkan pemangkasan harga minyak secara drastis dalam penjualan untuk bulan April 2020.

Menurut Reuters, Arab Saudi juga tengah bersiap meningkatkan produksi minyak menjadi 10 juta barrel per hari (bph).

Pemangkasan harga minyak yang dilakukan Arab Saudi terjadi setelah OPEC dan mitra-mitranya gagal mencapai kesepakatan dalam pertemuan di Wina, Austria.

OPEC sempat merekomendasikan pemangkasan produksi minyak, namun ditolak oleh Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com