Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Hari Ini, Truk ODOL Dilarang Melintasi Tol Tanjung Priok-Bandung

Kompas.com - 09/03/2020, 14:05 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah resmi melarang truk over dimension and over load (ODOL) untuk melintas ruas jalan tol Tanjung Priok-Bandung mulai hari ini, Senin (9/3/2020).

Hal ini dilakukan sebagai langkah awal menuju program Indonesia bebas truk ODOL pada 2023.

"Kebijakan zero ODOL untuk ruas Tanjung Priok sampai Bandung kita lakukan 9 maret hari ini," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiadi, di Jakarta, Senin.

Baca juga: Mau Wirausaha Jualan BBM lewat Pertashop? Begini Prosedurnya

Ditemui di tempat yang sama, Direktur Prasarana Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat Risal Wasal menjelaskan, Kemenhub bersama pihak terkait akan melakukan pemantauan langsung di 187 gerbang tol.

"Pengawasan diprioritaskan di 26 gerbang tol. Di mana terindikasi banyak odol yang melintas," ujarnya.

Nantinya, apabila ditemukan truk yang melanggar aturan tersebut, akan diberikan sanksi langsung berupa pemberian tilang.

"Disuruh putar balik atau dikeluarkan di pintu tol terdekat. Enam titik lokasi putar balik, sisanya akan dikeluarkan di pintu tol terdekat," tuturnya.

Baca juga: Profil Tumiyana, Juragan Sapi, Calon CEO Ibu Kota Baru Pesaing Ahok

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit menyambut baik kebijakan bebas truk ODOL ini.

Menurutnya, hal ini akan berdampak positif terhadap kepercayaan investor jalan tol.

"Dengan acaranya seperti ini, kita memberikan signal kepada investor bahwa kita sungguh-sungguh menerapkan aturan dan betul apa-apa yang dilakukan ini tujuannya melindungi aset investasi swasta," ucapnya.

Sebagai informasi, pemerintah sepakat untuk melaksanakan secara penuh pelarangan truk ODOL pada 1 Januari 2023.

Baca juga: Saat Sri Mulyani Tak Salami Pejabat Kemenkeu yang Baru Dilantik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com