Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Anjlok, Pertamina Bakal Tambah Impor Minyak Mentah

Kompas.com - 09/03/2020, 15:56 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah fluktuasi harga minyak, PT Pertamina (Persero) berencana menambah impor minyak mentah (crude).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bilang pemerintah masih melakukan kajian mengenai kondisi saat ini.

"Akan kami kaji, intinya ini kan (penurunan harga minyak) sementara, kami lihat dulu perkembangannya seperti apa, nanti kami antisipasi," ujar Arifin di Gedung Kementerian ESDM, Senin (9/3/2020).

Baca juga: Harga Minyak Mentah Anjlok ke Level Terendah sejak Perang Teluk

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial menilai kondisi saat ini justru menjadi peluang bagi Pertamina untuk memaksimalkan kapasitas kilang.

Sebagai informasi, harga minyak jatuh lebih dari 25 persen setelah perang dagang yang dikobarkan Arab Saudi dan Rusia berlanjut.

Bahkan Goldman Sachs Group Inc memperingatkan, jika perang harga terus terjadi, maka harga emas hitam ini dapat turun ke dekat 20 dollar AS per barrel.

Mengutip Bloomberg, Senin pukul 09.30 WIB, harga minyak Brent kontrak pengiriman Mei 2020 di ICE Futures anjlok 24,69 persen menjadi 34,09 dollar AS per barrel.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Anjlok, Gubernur BI: Pagi Ini, Kita Dihentakkan dengan Perang Minyak...

Setali tiga uang, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman April 2020 di Nymex juga terjun bebas 25,46 persen ke level 30,77 dollar AS per barrel.

Ego menambahkan, impor crude selama ini masih terus berjalan namun dengan kondisi harga yang ada saat ini, tidak menutup peluang bagi Pertamina untuk mengamankan pasokan.

"Dengan harga gini Pertamina pasti punya strategi untuk lebih mengamankan. Pertamina mau beli sebanyak-banyaknya, kita punya banyak tanki yang kita mau isi," ungkap Ego.

Pun Direktur Utama Nicke Widyawati menjelaskan kondisi ini bagus bagi sektor hilir Pertamina sekalipun memberikan dampak pula untuk sisi bisnis hulu.

"Di hilir ini kan bagus karena kita akan beli banyak jadinya mumpung harga masih (rendah)," kata Nicke dalam kesempatan yang sama.

Baca juga: Harga Minyak Anjlok, Bursa Saham Asia Berguguran

Kendati demikian, ia belum bisa memastikan seberapa besar tambahan impor crude yang disasar oleh Pertamina.

Mengutip keterangan di laman resmi Pertamina, sepanjang 2019 lalu impor minyak mentah Pertamina mencapai 87,06 juta barrel dengan nilai mencapai 5,7 miliar dollar AS.

Sementara itu, impor BBM Pertamina pada periode 2019 lalu mencapai 128,42 juta barrel dengan nilai 8,87 miliar dollar AS.

Dalam catatan Kontan.co.id, pada Januari lalu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memangkas jatah impor crude atau minyak mentah PT Pertamina pada 2020.

Impor crude yang dikurangi mencapai 30 juta barrel setahun dan selama ini pengajuan impor Pertamina berkisar hingga 80 juta barrel. Pemangkasan jatah impor membuat Pertamina hanya bisa mengimpor minyak sebanyak 50 juta barrel di tahun ini.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Anjlok, Ini Dampaknya Menurut Sri Mulyani

Kala itu, Pertamina mengaku akan mematuhi kuota impor crude yang ditetapkan pemerintah pada 2020.

Di sisi lain, Pertamina mengklaim juga akan mengoptimalkan penyerapan minyak mentah dari dalam negeri yang didapat baik dari bagian pemerintah (government intake), anak perusahaan Pertamina dan pembelian bagian Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). (Filemon Agung)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Harga minyak anjlok, Pertamina bakal tambah impor crude

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com